Anggota DPRD Sulsel Nyaris Berkelahi, Syaharuddin Alrif Berikan Penjelasan

NYARIS BERKELAHI. Anggota DPRD Sulsel, Arfandy Idris (baju putih) dan Syaharuddin Alrif dari Fraksi Partai Nasdem (baju batik) nyaris berkelahi pada rapat paripurna, di Gedung DPRD Sulsel, Makassar, Rabu, 23 Juni 2021. (Foto Tangkapan Layar: Asnawin Aminuddin / PEDOMAN KARYA)




-------

Rabu, 23 Juni 2021

 

 

Anggota DPRD Sulsel Nyaris Berkelahi, Syaharuddin Alrif Berikan Penjelasan

 


-------

INTERUPSI. Anggota DPRD Sulsel dari Fraksi Partai Golkar, Arfandy Idris, melakukan interupsi dalam Rapat Paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Sulsel, Syaharuddin Alrif, di Gedung DPRD Sulsel, Makassar, Rabu, 23 Juni 2021. (Foto Tangkapan Layar: Asnawin Aminuddin / PEDOMAN KARYA)
------------

 

MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Sebuah video beredar luas di beberapa grup media sosial WhatsApp (WA), Rabu sore, 23 Juni 2021. Dalam video itu terlihat dua Anggota DPRD Sulsel, yakni Arfandy Idris dari Fraksi Partai Golkar, dan Syaharuddin Alrif dari Fraksi Partai Nasdem, nyaris berkelahi pada sebuah rapat.



------

RAPAT PARIPURNA. Wakil Ketua DPRD Sulsel, Syaharuddin Alrif, memimpin rapat paripurna, di Gedung DPRD Sulsel, Makassar, Rabu, 23 Juni 2021. (Foto Tangkapan Layar: Asnawin Aminuddin / PEDOMAN KARYA)

--------


Rapat tersebut adalah Rapat Paripurna Pandangan Fraksi terhadap dua Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Sulsel, Syaharuddin Alrif.

Suasana rapat menjadi memanas karena Arfandy memaksakan agar Syaharuddin terlebih dahulu menutup rapat sebelum membahas agenda berikutnya, tapi Syaharuddin tetap melanjutkan rapat dengan agenda berikutnya dengan alasan sudah menyampaikan sebelumnya.

Dalam video itu, Syaharuddin Alrif terlihat marah kepada Arfandy dan mendatangi tempat duduk Arfandy, dan keduanya pun terlihat sudah saling berdekatan, tapi Arfandy terlihat memeluk Syaharuddin.

Beberapa jam kemudian, Syaharuddin memberikan penjelasan mengenai peristiwa tersebut melalui postingan di grup WA. Ketika Pedoman Karya meminta konfirmasi kepada Syaharuddin, beliau langsung membenarkan bahwa postingan itu memang dirinya yang menulis.

Syaharuddin mengatakan dirinya pada Rabu siang (23 Juni 2021)memimpin Rapat Paripurna dengan agenda pertama tentang Pansus Perlindungan Hukum untuk Masyarakat Miskin, dan Pansus Kode Etik, sedangkan agenda kedua Launching Aplikasi E-Aspirasi agar di masa pandemi ini masyarakat bisa menyampaikan aspirasinya walaupun tidak datang ke Kantor DPRD Sulsel.

“Seperti biasanya kalau saya pimpin rapat paripurna, selalu saya bawa suasana terbuka, dan proses dinamika rapat biasanya memang alot, tapi tadi saudara Arfandy meminta untuk dihentikan launching aplikasi E-Aspirasi karena menurut dia tidak ada dalam agenda surat, tapi dari awal sebelum dimulai rapat paripurna, saya sudah sampaikan agenda tersebut,” ungkap Syaharuddin.

Rupanya Arfandy tetap ngotot agar Syaharuddin menutup rapat sebelum melangkah ke agenda berikutnya, dan sebaliknya Syaharuddin tetap melanjutkan rapat.

“Karena beberapa kali interupsi dan minta hentikan, dan kemudian berteriak agar staf menstop tapi saya tetap melanjutkan sampai selesai. Setelah saya tutup rapat paripurna, saya langsung mendatangi mejanya dan pukul meja. Saya sampaikan agar kita saling menghargai. Interupsi boleh tapi yang subtansial dan saling menghargai, bukan dengan cara teriak-teriak dan meminta menghentikan launching Aplikassi E-ASPIRASI yang notabene ini sangat bermanfaat untuk masyarakat, karena masyarakat bisa sampaikan aspirasinya hanya lewat smartphonenya,” tutur Syahar.

Mantan Ketua Pemuda Muhammadiyah Sulsel itu mengatakan, dirinya sengaja memberikan penjelasan karena kejadian tersebut menimbulkan banyak pertanyaan dan viral di media sosial.

“Saya yakin saya benar, karena tujuannya untuk memperjuangkan aspirasi rakyat. Untuk perjuangkan aspirasi rakyat, saya tidak takut. Tidak ada saya takuti untuk perjuangkan aspirasi masyarakat. Saya maju terus untuk kebenaran. Saya minta maaf kalau ini tidak berkenan untuk masyarakat,” kata Syahar.

Sampai berita ini dilansir pada Rabu malam, 23 Juni 2021, belum ada penjelasan dari pihak Arfandy Idris. (lom)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama