Bupati Bulukumba Terlambat Divaksin Karena Jadwal Padat dan Kurang Istirahat

DIVAKSIN. Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, disuntik vaksin Covid-19, di kediaman pribadinya, di Tanete, Kecamatan Bulukumpa, Selasa malam, 13 Juli 2021. (ist)

 






-----

Rabu, 14 Juli 2021

 

 

Bupati Bulukumba Terlambat Divaksin Karena Jadwal Padat dan Kurang Istirahat

 

 

BULUKUMBA, (PEDOMAN KARYA). Sejak dilantik pada hari Jumat, 26 Februari 2021, Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, langsung sibuk dengan berbagai aktivitas. Jadwalnya sangat padat dan bahkan kerap beraktivitas hingga malam hari.

Karena jadwalnya yang sangat padat dan kurang istirahat itulah, Andi Utta, sapaan akrab Muchtar Ali Yusuf, akhirnya terlambat disuntik vaksin Covid-19. Andi Utta baru disuntik vaksin pada Selasa malam, 13 Juli 2021, di kediaman pribadinya, di Tanete, Kecamatan Bulukumpa.

Saat disuntik vaksin, Andi Utta didampingi langsung Kepala Dinas Kesehatan Bulukumba, dr Wahyuni, dan beberapa anggota keluarganya.

“Beliau kan padat jadwalnya dan kurang istirahat, sedangkan persyaratan untuk vaksin tidak boleh begadang dan tidak boleh dalam kondisi lelah,” ungkap Wahyuni kepada wartawan Kamis, 14 Juli 2021.

Bupati Andi Utta mendapatkan vaksin sinovac dosis pertama dari Tim Vaksinator Dinas Kesehatan bersama Tim Puskesmas Tanete. Selain Andi Utta, ada beberapa orang kerabatnya juga ikut vaksinasi Covid-19.

Usai divaksin, Andi Utta mengajak keluarga dan warga Bulukumba yang belum divaksin untuk segera vaksinasi.

“Tidak perlu khawatir untuk divaksin, karena ini dibutuhkan untuk perlindungan dari Covid-19, juga untuk meningkatkan imunitas kita,” kata Andi Utta.

Wakil Bupati Bulukumba, Andi Edy Manaf, sudah lebih dahulu divaksin pada 31 Maret 2021, di Ruang Pola Kantor Bupati Bulukumba, bersama puluhan staf Setda Bulukumba.

Sekadar informasi, cakupan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bulukumba sudah mencapai 35.370 orang atau 10,4 persen untuk vaksinasi pertama, dan 13.201 orang atau 3,8 persen untuk vaksinasi kedua.

Adapun jumlah keseluruhan target sasaran yang akan divaksin sebanyak 346.759 orang, baik itu tenaga kesehatan, petugas publik, maupun masyarakat umum, termasuk anak umur 12-17 tahun. (dar)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama