Dosen Unibos Makassar Bantu Modernkan Pembuatan Gula Aren Semut di Enrekang

GULA AREN SEMUT. Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Bosowa (Unibos) Makassar memberikan pelatihan dan pendampingan bagi Kelompok Tani Nira Mawar di Desa Mangkawani, Kecamatan Maiwa, Kabupaten Enrekang, untuk meningkakan produksi dan pemasaran gula aren semut. (ist)
 




-------

Selasa, 13 Juli 2021

 

 

Dosen Unibos Makassar Bantu Modernkan Pembuatan Gula Aren Semut di Enrekang

 

 

Tim PKM Dosen Unibos Makassar Berikan Pelatihan dan Pendampingan

 


ENREKANG, (PEDOMAN KARYA). Desa Mangkawani, Kecamatan Maiwa, Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan, memiliki produk khas lokal yakni gula aren semut.

Dengan kekhasannya sebagai gula aren semut, maka sejatinya gula aren semut ini memiliki nilai jual tersendiri, namun karena masih diproduksi secara tradisional dan dijual di pasar lokal, maka gula aren semut Desa Mangkawani belum dikenal secara luas dan belum mampu bersaing di pasar yang lebih besar.

Melihat kondisi tersebut, tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Bosowa (Unibos) Makassar memberikan pelatihan dan pendampingan bagi Kelompok Tani Nira Mawar di Desa Mangkawani, untuk meningkakan produksi dan pemasaran gula aren semut.

Tim yang terdiri oleh dosen dan mahasiswa Unibos Makassar berhasil memodernkan produksi dan pemasaran gula aren semut warga Desa Mangkawani dengan memberikan kemasan yang lebih higienis dan praktis, serta menawarkan pemasarannya secara digital lewat jaringan internet.

Tim PKM Unibos yang terdiri atas M Tang ST MPKim (dosen Fakultas Teknik Unibos, sebagai ketua tim), Al Gazali ST MT (dosen Fakultas Teknik Unibos, anggota), Ahmad Jumarding SE MM (dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, anggota), Jufri (mahasiswa, anggota), dan Irfan Ramadhan (mahasiswa, anggota).


“Pelatihan dan pendampingan ini bertujuan meningkatkan pendapatan dan perekonomian desa dengan mengembangkan produk lokal rumahan. Kami melihat di Desa Mangkawani ini ada produk lokal yang memiliki ciri khas dan nilai jual, namun sayangnya belum dapat bersaing dengan produk yang dipasarkan oleh pabrik yang sudah berskala besar, dikarenakan produksi gula aren semut di Desa Mangkawani masih dilakukan secara tradisional dan juga faktor akses jalannya cukup sulit dilalui untuk memasarkannya,” tutur M Tang.

Karena itulah, lanjut M Tang, tim PKM Unibos melakukan pelatihan dan pembimbingan pembuatan gula aren semut dengan sentuhan teknologi modern untuk meningkatkan produksi dari kelompok usaha pengolahan gula lokal rumahan yang ada di Desa Mangkawani untuk memenuhi kebutuhan akan gula semut, sekaligus untuk mempertahankan keberadaan produk lokal di Desa Mangkawani.

“Semoga program ini dapat membantu masyarakat untuk menghasilkan keuntungan ekonomi lebih tinggi. Kami juga berharap usaha kelompok mitra ini akan berjalan terus menerus dan bisa mempertahankan kualitas produk gula semut dengan ciri khas tersendiri yang berbeda dari produk lainnya,” kata M Tang.

Dia menambahkan, tim dosen Unibos Makassar juga turut memberikan bantuan mesin pengering gula aren semut kepada kelompok mitra untuk mempermudah proses produksi. (ima)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama