Bupati Takalar Bagikan Sapi dan Alat Pertanian di Laikang dan Punaga

BANTUAN SAPI. Bupati Takalar, Syamsari Kitta (paling kanan), menyerahkan bantuan sapi kepada salah satu penerima bantuan, di Kantor Desa Laikang, Kecamatan Mangara'bombang, Kabupaten Takalar, Kamis, 26 Agustus 2021. (ist)






--------- 

Sabtu, 28 Agustus 2021

 

 

Bupati Takalar Bagikan Sapi dan Alat Pertanian di Laikang dan Punaga

 

 

TAKALAR, (PEDOMAN KARYA). Sejumlah kepala keluarga di Desa Laikang dan Desa Punaga, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar, menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa dan sejumlah bantuan lainnya.

Selain itu, mereka juga memperoleh sapi sebanyak empat ekor, alat pertanian (handsprayer dan alat tanam) 53 unit, serta alat pertukangan kayu 6 unit.

Bantuan lain berupa alat perikanan perahu fiber 4 unit, alat tangkap ikan 1 unit, dan mushaf Al-Qur’an untuk 10 TKA/TPA yang keseluruhannya berasal dari Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD).

Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Bupati Takalar, Syamsari Kitta, di Kantor Desa Laikang, dan di Kantor Desa Punaga, Kecamatan Mangara'bombang, Kamis, 26 Agustus 2021.

“Dana Desa ini sudah kita nikmati semua, mulai dari BLT, ada yang menjadi peralatan, dan BPNT. Jadi pemerintah berharap agar kita semua mampu menyiapkan makanan yang cukup untuk keluarga kita. Harus diyakini bahwa kita bisa cukup gizi. Namun, harus diingat bahwa bantuan ini hanya sebagai motivasi agar kita lebih produktif,” kata Syamsari.

Dalam masa pandemi Covid-19, katanya, masyarakat desa tentu lebih bagus kondisinya dibandingkan dengan masyarakat di kota.

Masyarakat diuntungkan karena bisa bertani untuk memenuhi kebutuhan hidup, sementara di kota, dilakukan pembatasan jam untuk melakukan usaha. Hal itulah yang mendasari dorongan pemerintah agar masyarakat memanfaatkan lahan pekarangan rumah untuk memenuhi kebutuhan sayuran.

“Saya juga mendorong pemerintah desa untuk meningkatkan pelayanan, terutama pada administrasi kependudukan dengan menjadikan desa ini sebagai percontohan desa yang bisa mencetak Kartu Keluarga (KK) sendiri, akta kelahiran, dan akta kematian. Jadi pelayanan harus berbasis dari desa, terutama pada desa yang padat penduduknya. Dan inilah salah satu alasan saya mendukung pemekaran desa untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” papar Syamsari.

Mantan Anggota DPRD Sulsel itu berharap agar desa semakin kuat, dan bisa melayani masyarakat dengan baik dengan cara mendekatkan pelayanan kepada masyarakat agar masyarakat tetap produktif dan tidak habis waktunya hanya untuk mengurus administrasi. (Hasdar Sikki)

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama