Strategi Pemulihan Ekonomi Nasional di Masa Pandemi Covid-19

PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL. Strategi pemulihan ekonomi nasional adalah dengan cara: sinergi pemerintah, swasta, akademisi, media massa, asosiasi, tokoh masyarakat (multihelix) dalam mengatasi covid 19.


 




------

PEDOMAN KARYA

Kamis, 05 Agustus 2021

 

 

Strategi Pemulihan Ekonomi Nasional di Masa Pandemi Covid-19

 

 

 

Oleh: Dr Isradi zainal

(Rektor Universitas Balikpapan / Direktur Indeks Survey Indonesia)

 

Covid-19 yang untuk pertama kalinya ditemukan di Wuhan, China, pada bulan Desember 2019, dan dalam waktu singkat menjadi pandemi dan telah menyebar ke seluru dunia termasuk Indonesia, membuat ekonomi nasional menjadi porak poranda dan memerlukan strategi bagi pemulihan ekonomi nasional.

Dalam mengatasi Covid-19 ini, pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu), Nomor 1 Tahun 2020, yang kemudian berubah menjadi Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020, sebagai landasan dan strategi bagi pemulihan ekonomi nasional, sekaligus memberi dukungan negara bagi penanggulangan Covid-19.

Berdasarkan UU Nomor 2 Tahun 2020, strategi pemerintah dalam memulihkan ekonomi nasional di masa pandemi Covid-19 adalah dengan menggelontorkan dana pada tahap awal sebesar sebesar Rp87 triliun.

Dana tersebut diperuntukkan sebagai kebutuhan pokok sarana dan prasarana kesehatan, termasuk tunjangan bagi tenaga kesehatan dan penelitian, bantuan sosial sebesar lebih dari 200 triliun, dukungan kepada UMKM, dll (www.itb.id), triliunan dukungan kepada UMKM, dll (www.itb.id).

Strategi ini mesti didukung oleh banyak pihak dan membutuhkan keterlibatan semua pihak, baik pemerintah, swasta, akademisi, media massa, organisasi masyarakat, perusahaan dan lain lain yang biasa diistilahkan dengan multihelix.

Menurut Ferij Wariyyo, Ketua Umum ISEI yang juga Gubernur Bank Indonesia, ada 3 strategi yang bisa dilakukan dalam mendukung pemulihan ekonomi, di antaranya pentingnya digitalisasi khususnya bagi sektor UMKM untuk melahirkan new UMKM yang berbasis digital, pentingnya membangun ekonomi dari daerah, termasuk melakukan inovasi-inovasi diberbagai sektor ekonomi, dan membangun ekonomi kreatif dimasa new normal. (Media Indonesia).

Menurut Kementerian Keuangan, strategi yang dapat dilakukan dalam pemulihan ekonomi Indonesia di saat pandemi di antaranya memperkuat ekonomi domestik melalui belanja pemerintah (sektor dan pemda), insentif dunia usaha, dukungan untuk kesehatan, pemberian bantuan tunai bagi masyarakat kurang mampu (perlindungan sosial), dukungan bagi perusahaan terdampak/pembiayaan korporasi, dan subsidi bunga bagi UMKM.

Pengamat ekonomi dan Direktur Riset CORE Riset Indonesia, Piter Abdullah, menyatakan bahwa salah satu penggerak perekonomian di masa pandemi adalah belanja pemerintah melalui program PEN.

Hal ini karena salah satu tujuan utama pemulihan ekonomi nasional adalah meningkatkan ketahanan masyarakat dan pelaku usaha agar bisa bertahan selama pandemi berlangsung.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa strategi pemulihan ekonomi nasional adalah dengan cara: sinergi pemerintah, swasta, akademisi, media massa, asosiasi, tokoh masyarakat (multihelix) dalam mengatasi covid 19.

Selain itu, inovasi di berbagai sektor ekonomi dan usaha, termasuk membangun ekonomi kreatif di masa pandemi, subsidi bagi UMKM, dan mengupayakan UMKM berbasis digital, memperkuat ekonomi domestik melalui belanja pemerintah, insentif dunia usaha, pemberian bantuan kepada masyarakat, bantuan terhadap perusahaan berdampak, dukungan bagi kesehatan, serta pentingnya membangun ekonomi dari daerah.

Khusus terkait strategi membangun ekonomi dari daerah, penulis berpendapat bahwa Pembangunan IKN baru di ‘Sepakunegara’ atau ‘Pakunegara’ merupakan strategi jitu dan langkah inovatif dalam memulihkan dan memajukan perkenomian nasional.

Hal ini karena pemindahan pusat pemerintahan ke IKN ‘Pakunegara’ dalam jangka panjang bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 0,1% - 0,2% (Bappenas).

Selain itu, dalam jangka pendek pemindahan IKN (pusat pemerintahan) dapat meningkatkan perdagangan antar-wilayah, dan peningkatan investasi, khususnya di sektor ril, dll.

Kajian Bappenas 2019 memprediksi lebih dari 50% wilayah Indonesia akan merasakan arus perdagangan jika IKN pindah. Untuk itu Groundbreaking Pembangunan IKN agar segera dipercepat.

Posisi ‘Pakunegara’ dan Kaltim yang berada di tengah Indonesia dan potensinya di bidang SDA dan maritime, dapat tumbuh menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi nasional dengan mengoptimalkan green economy dan blue economy.



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama