Terjadi Lagi, Penganiayaan Terhadap Imam Masjid

“Kenapa bisa? Dimana kejadianna?” tanya Daeng Tompo’.

“Di daerah. Itu imam datang ke masjid untuk shalat subuh. Ada anak muda yang ikuti. Begitu imam buka pintu masjid, itu anak muda langsung pukuli itu imam, sudah itu dia pergi. Tidak lama kemudian ada jamaah lain datang dan mendapati imam bersimbah darah sambil mengerang kesakitan di lantai. Itu imam akhirnya meninggal waktu dibawa ke rumah sakit,” tutur Daeng Nappa’. (Foto tangkapan layar)


-----

PEDOMAN KARYA

Sabtu, 01 Januari 2022

 

Obrolan Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:

 

 

Terjadi Lagi, Penganiayaan Terhadap Imam Masjid

 

 

“Terjadi lagi, pembunuhan terhadap imam masjid,” ungkap Daeng Nappa’ kepada Daeng Tompo’ saat ngopi pagi di teras rumah Daeng Nappa’.

“Kenapa bisa? Dimana kejadianna?” tanya Daeng Tompo’.

“Di daerah. Itu imam datang ke masjid untuk shalat subuh. Ada anak muda yang ikuti. Begitu imam buka pintu masjid, itu anak muda langsung pukuli itu imam, sudah itu dia pergi. Tidak lama kemudian ada jamaah lain datang dan mendapati imam bersimbah darah sambil mengerang kesakitan di lantai. Itu imam akhirnya meninggal waktu dibawa ke rumah sakit,” tutur Daeng Nappa’.

“Innalillahi wainna ilaihi raji’un. Mudah-mudahan diampuni dosa-dosanya dan diterima amal ibadahnya itu imam ka,” kata Daeng Tompo’.

“Amin,” timpal Daeng Nappa’.

“Jadi ditangkapmi itu pelakuna?” tanya Daeng Tompo’.

“Baa, ditangkapmi. Di rumahnaji ditangkap, karena jelasji wajahnya dalam rekaman CCTV,” jawab Daeng Nappa’.

“Apa beng alasanna sampai napukulki itu Pak Imam?” tanya Daeng Tompo’.

“Polisi masih memeriksa pelaku,” jawab Daeng Nappa’.

“Ini kan banyakmi kejadian yang serupa. Kalau yang lalu-lalu, selalu dibilang pelakunya orang gila atau mengalami gangguan jiwa,” kata Daeng Tompo’.

“Ditunggumami ini hasil pemeriksaanna polisia,” kata Daeng Nappa’. (asnawin)

 

Sabtu, 01 Januari 2022

#DaengTompo

------

Obrolan seelumnya:

Negeri Pilih Kasih

PPKM Itu Ternyata Bisa ji Diatur-atur Waktu Pelaksanaannya

1 Komentar

  1. Berita seram tp dibikin ringan, pola ceritra seperti ini sangat efektif. Terkait inti beritanya, semoga pepakunya cepat diadili dg hukuman setimpal

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama