Kadis Pendidikan Kota Makassar Apresiasi Pemanfaatan Daur Ulang Sampah di Sekolah




Jumat, 25 Februari 2022



Kadis Pendidikan Kota Makassar Apresiasi Pemanfaatan Daur Ulang Sampah di Sekolah



MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, H Muhyiddin SE MM, mengapresiasi pemanfaatan sampah yang dilakukan sekolah-sekolah, khususnya di SD Negeri Borong. Katanya, sampah yang tadinya terbuang, dimanfaatkan jadi karya daur ulang yang menarik, indah dan bermanfaat kembali.

"Ini cara edukasi lingkungan yang dapat dicontoh dan dikembangkan sekolah," kata Muhyiddin, Rabu, 23 Februari 2022.

Tanggapan positif itu dilontarkan usai kegiatan Pameran Karya Daur Ulang yang dirangkaikan dengan seminar dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2022. HPSN diperingati setiap tanggal 21 Februari, bertujuan untuk mengingatkan pentingnya kepedulian masyarakat terhadap sampah yang dihasilkan setiap tahun. Pada tahun 2022 ini, tema HPSN adalah "Kelola Sampah, Kurangi Emisi, Bangun Proklim".

Pameran dan seminar memperingati HPSN itu, diadakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Kota Makassar, di Swiss-Belhotel, Rabu, 23 Februari 2022. Dalam pameran itu, karya daur ulang dari ibu-ibu yang tergabung dalam Bunda Pustaka ikut dipajang. Kepala UPT SPF SD Negeri Borong, Dra Hj Hendriati Sabir, M.Pd dan Ketua Tim Adiwiyata SD Negeri Borong, Rosmiaty, S.PdI, hadir dalam kegiatan itu.

"Alhamdulillah, SD Negeri Borong dapat kesempatan menjadi salah satu peserta pameran dari 18 sekolah SD dan SMP di Kota Makassar," terang Hj Hendriati Sabir.

Kehadiran sekolah-sekolah itu sebagai wujud partisipasi Dinas Pendidikan Kota Makassar dalam pengelolaan Bank Sampah Sekolah. Selain SD Negeri Borong, sekolah lain yang ikut menampilkan karya daur ulangnya adalah SD Inpres Hartaco Indah, SD Inpres Unggulan BTN Pemda, SD Percontohan PAM, dan SDN Kompleks Sambung Jawa.

Ibu-ibu yang karyanya dipajang merasa bersyukur atas ruang partisipasi yang diberikan. Bunda Asyraf, salah seorang Bunda Pustaka, menyampaikan terima kasih pada sekolah karena telah mempertemukan mereka dalam suatu wadah untuk berkarya. Begitupun dengan Bunda Amanda, yang mengucapkan terima kasih kepada Kepala Sekolah karena menyertakan karya Bunda Pustaka dalam pameran daur ulang bersama sejumlah sekolah lainnya.

Ada beragam bentuk karya yang ditampilkan dalam pameran itu, antara lain bingkai foto dari bahan kardus, juga vas lengkap dengan bunga-bunganya dari bahan sejenis. Ada juga miniatur rumah dari bahan stik es krim dengan pepohonan yang terbuat dari pipet, serta beberapa kreasi yang lain.

Pameran daur ulang ini menjadi bukti bahwa sampah tidak selamanya harus dibuang dan tidak terpakai. Tapi masih bisa dimanfaatkan kembali melalui ide dan tangan-tangan terampil. Sehingga, HPSN menjadi penting untuk diperingati. Apalagi, sejauh ini sampah masih jadi persoalan utama terkait pengelolaan lingkungan di tanah air. 

Sebagai gambaran, menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indonesia menghasilkan 67,8 juta ton sampah, di tahun 2020. Artinya, setiap penduduk menghasilkan kira-kira sebanyak 0,68 kilogram sampah per hari. Penyumbang sampah terbesar adalah rumah tangga, yakni mencapai 37,3 persen. (*)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama