Amruddin Ambo Enre, Dosen Unismuh Makassar Yang Rajin Menulis

BUKU CHAPTER. Amruddin Ambo Enre (kanan) foto bersama Kepala Perpustakaan Pusat Unismuh, Nursinah, saat menyerahkan sembilan buku chapter, Rabu, 06 April 2022. (Dokumentasi Pribadi)
 






-------

PEDOMA KARYA

Kamis, 14 April 2022

 

 

Amruddin Ambo Enre, Dosen Unismuh Makassar Yang Rajin Menulis

 

 

Namanya Amruddin Ambo Enre, tepatnya Dr Amruddin SPt MPd MSi. Orangnya tenang dan penampilannya selalu sederhana, baik saat mengajar di ruangan kelas, maupun saat beraktivitas dalam berbagai kegiatan lainnya, maka wajar kalau ia jarang menjadi sorotan. Namun ternyata ia seorang penulis produktif.

Pria kelahiran Makassar, 22 Juli 1969, yang sehari-hari dosen Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, sudah menulis tiga buku (dua buku kumpulan tulisan, dan satu buku ajar), dan artikelnya juga sudah masuk dalam 30 buku chapter (kumpulan artikel ilmiah).

“Sewaktu kuliah S2 Sosiologi di UNM (Universitas Negeri Makassar), saya rajin sekali menulis, mencorat-coret, bahkan beberapa terbit di media massa. Itumi salah satu alasan mengapa saya kembali memilih melanjutkan kuliah pada program S3 Sosiologi UNM, supaya kembali hidup semangat tulis-menulis saya,” ungkap Amruddin kepada penulis, di Makassar, Kamis, 14 April 2022.

Ia memang terdaftar sebagai dosen Fakultas Pertanian Unismuh Makassar, bahkan sempat mendapat amanah sebagai Ketua Program Studi Agribisnis periode 2014-2018, tetapi ketertarikannya pada masalah-masalah sosial kemudian menarik hatinya melanjutkan kuliah pada Program Studi S2 Sosiologi PPs UNM (2001) dan Prodi S3 Sosiologi UNM (2021).

Kelanjutan kuliahnya tersebut berbeda dengan ilmu dasarnya yakni S1 Bidang Ilmu Produksi, Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin (Unhas, 1996), dan S2 Agribisnis Universitas Islam Makassar (UIM, 2012).

Saat kuliah di S1 di Unhas, Amruddin menulis skripsi berjudul “Pengujian Susu Segar Menggunakan Metilin Biru dengan Lama Penyimpangan Berbeda”. Pada saat kuliah S2 Agribisnis di UIM, ia menulis tesis berjudul “Kajian Pola Pengembangan Peternakan Rakyat di Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba.”

Selanjutnya, saat kuliah S2 Sosiologi di UNM, ia menulis tesis dengan judul “Pengaruh Modernisasi Pertanian Terhadap Perubahan Sosial di Pedesaan (Studi Kasus di Desa Bontobiraeng, Kabupaten Gowa)”, sedangkan pada saat mengambil program doctoral (S3), ia menulis disertasi dengan judul “Deprivasi Sosial-Ekonomi dan Strategi Nafka Petani di Perbatasan Kota (Studi Kasus di Desa Kanjilo, Kabupaten Gowa).”

Ketertarikannya pada masalah-masalah social kemudian ia tuangkan dalam bentuk tulisan atau artikel ilmiah popular dan tulisan tersebut banyak yang dimuat di media massa.

“Tulisan saya banyak yang dimuat di Harian Fajar dan Harian Pedoman Rakyat,” ungkap Amruddin, yang selain aktif mengajar di kampus, juga aktif berorganisasi, antara lain Wakil Ketua Badan Koordinasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Sulsel (2021-2025), Wakil Sekretaris Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sulsel (2021-2026, Sekretaris Yayasan Masjid Al-Gazali Toddopuli, dan Ketua Ranting Muhammadiyah Panyikkokang Tello Baru Makassar (2019-2023).

 

Kota Tanpa Maksiat

 

Buku pertamanya yang dipublikasikan adalah “Kota Tanpa Maksiat” (Pustaka Refleksi Makassar; 2003), selanjutnya “Mengapa Memilih Pemimpin Islam” (Pustaka Timur Yogyakarta; 2007), “Pokok-pokok Sosiologi Pertanian dan Pokok-pokok Metodologi Penelitian” (2010), serta “Kelembagaan, Organisasi dan Kepemimpinan” (Lembaga Penerbitaan Unismuh Makassar; 2011).

Buku “Kota Tanpa Maksiat” dan Buku “Mengapa Memilih Pemimpin Islam” adalah kumpulan tulisannya, sedangkan buku “Pokok-pokok Sosiologi Pertanian dan Pokok-pokok Metodologi Penelitian” adalah buku referensi/bahan ajar.

“Tulisan ‘Kota Tanpa Maksiat’ saya tulis saat Milad ke-395 Kota Makassar dan tulisan itu dimuat di Harian Fajar. Tulisan itu adalah kegelisahan saya terhadap THM, tempat hiburan malam di Kota Makassar,” papar Amruddin yang mengantongi Nomor Baku Muhammadiyah (NBM) nomor 873167.

Selain menulis, ia juga menjadi editor buku “Pendidikan di Era Otonomi Daerah” (2005), “Pendekatan Psikologi Anak” (2006), “Sekelumit Hikmah Bom Makassar: Sebuah Kisah Nyata dari Balik Sel” (2008), “Dakwah dan Politik: Refleksi Atas Pemikiran Mohammad Natsir” (2008), dan “Pengantar Sosiologi Pertanian” (2022).

 

Serahkan Buku ke Perpustakaan Unismuh

 

Pada Rabu, 06 April 2022, Amruddin menyerahkan sembilan bku chapter kepada Kepala Perpustakaan Pusat Unismuh Makassar, Nursinah SHum MIP.

Ke-9 buku chapter yang diserahkan tersebut, yaitu “Manajemen Agribisnis”, “Dasar-dasar Manajemen”, “Perilaku Konsumen”, “Pengantar Bisnis”, “Bisnis Digital”, “Kewirausahaan”, “Metode Riset Kuantitatif & Kualitatif”, “Metode Penelitian Kualitatif”, dan “Sistem Pertanian Terpadu.”

“Kunjungan akrab saya di Perpustakaan Pusat Unismuh bukan yang pertama. Beberapa waktu lalu, saya dua kali membawa buku, tapi waktu itu saya membawa buku karya penulis lain. Sewaktu almarhum Pak Sanusi menjabat Kepala Perpustakaan Pusat Unismuh, tiga buku saya diterbitkan oleh Perpustakaan Pusat Unismuh,” tutur Amruddin yang terangkat menjadi dosen tetap yayasan Unismuh Makassar tahun 2000.

Sekadar informasi, Amruddin adalah anak dari almarhum Prof Ambo Enre Abdullah. Ambo Enre Abdullah pernah menjabat Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Ujungpandang (sekarang UNM), pernah menjadi Anggota DPRD Sulsel (Partai Golkar), dan juga pernah menjabat Rektor Unismuh Makassar. (asnawin aminuddin)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama