Prodi S2 Pendidikan Sosiologi Unismuh Hadirkan Dua Profesor dari Malaysia dalam Webinar Penelitian Kualitatif

Program Studi Magister (S2) Pendidikan Sosiologi Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menghadirkan dua professor dari Malaysia sebagai pembicara pada Webinar Internasional Metodologi Penelitian Kualitatif secara daring melalui aplikasi zoom, Senin, 11 April 2022.

Kedua professor terebut yaitu Prof Mohammad Reevany Bustami (USM) dan Assoc Prof Dr Mahani Binti Mokhtar. 

 


-----

Senin, 11 April 2022

 

 

Prodi S2 Pendidikan Sosiologi Unismuh Hadirkan Dua Profesor dari Malaysia dalam Webinar Penelitian Kualitatif

 

 

MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Program Studi Magister (S2) Pendidikan Sosiologi Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menghadirkan dua professor dari Malaysia sebagai pembicara pada Webinar Internasional Metodologi Penelitian Kualitatif secara daring melalui aplikasi zoom, Senin, 11 April 2022.

Kedua professor terebut yaitu Prof Mohammad Reevany Bustami (USM) dan Assoc Prof Dr Mahani Binti Mokhtar. 

Webinar ini merupakan kegiatan kolaborasi antara Unismuh Makassar dengan Universitas Teknologi Malaysia (UTM) dan Universitas Sains Malaysia (USM).

Ketua Prodi Magister Pendidikan Sosiologi Unismuh Kaharuddin PhD menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah wujud implementasi penandatanganan kerjasama dengan kedua kampus asal negeri Jiran tersebut.

“Tujuan webimar ini untuk memperkuat pondasi pengetahuan lintas paradigma metodologi penelitian kualitatif, bagi mahasiswa S2 Pendidikan Sosiologi Unismuh,” terang Kaharuddin, yang juga merupakan alumni S3 dari UTM.

Kaharuddin melanjutkan, hasil dari kegiatan webinar tersebut, bakal dilanjutkan dengan penulisan buku bersama terkait Metodologi Penelitian Kualitatif yang dirumuskan dalam tiga bahasa, yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Melayu dan Bahasa Inggris.

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Erwin Akib SPd MPD PhD, sangat merespon dan mendukung penuh kegiatan pengembangan intelektual mahasiswa dan dosen, khususnya dalam penguatan metodologi penelitian.

“Kita berharap kerjasama di bidang pendidikan dan publikasi dapat terus ditingkatkan, agar kelihatan keluaran sebagai bukti aktivitas implementasi, tidak sekadar terjadi dalam ruang tanda tangan saja,” kata Erwin yang juga menyelesaikan Program Doktor di UTM. (her)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama