Satukan Pemahaman Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, Dosen dan Karyawan FEB Unismuh Makassar Ikut Baitul Arqam Muhammadiyah


Rektor Unismuh Makassar Prof Ambo Asse, membuka secara resmi Baitul Arqam Muhammadiyah yang diikuti puluhan dosen dan karyawan FEB Unismuh, di Balai Sidang Muktamar 47 Kampus Unismuh Makassar, Sabtu, 04 Juni 2022. (Foto: Betul / Humas Unismuh Makassar) 


-----

Ahad, 05 Juni 2022



Satukan Pemahaman Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, Dosen dan Karyawan FEB Unismuh Makassar Ikut Baitul Arqam Muhammadiyah



MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Sebanyak 80 dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar mengikuti Baitul Arqam, 

Prof Ambo Asse membuka Baitul Arqam  Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unismuh Makassar, mengikuti Baitul Arqam selama dua hari di Balai Sidang Muktamar 47 Kampus Unismuh Makassar, Sabtu dan Ahad, 4-5 Juni 2022.

Dekan FEB Unismuh Makassar Dr Andi Jam'an, mengatakan, pelaksanaan Baitul Arqam ini diawali dengan diskusi para pimpinan dan mantan pimpinan fakultas tentang perlunya dilaksanakan  Baitul Arqam di tingkat fakultas yang selama ini hanya di tingkat Universitas. 

"Baitul Arqam tingkat fakultas yang dilaksanakan ini adalah yang pertama kali dilaksanakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis," ujar Andi Jam'an.

Kegiatan Baitul Arqam ini, sebut Andi Jam'an, dalam rangka orientasi pembinaan dan pemahaman Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Ia berharap para dosen dan karyawan memiliki kesamaan pandangan dan sikap dalam bekerja dan mengabdikan diri dalam persyarikatan Muhammadiyah melalui amal usaha Muhammadiyah.

Kegiatan Baitul Arqam akan terus berlanjut, karena kegiatan Baitul Arqam merupakan kegiatan tingkat dasar, dan setelah kegiatan ini ada tingkatan selanjutnya.

"Inilah yang menjadi gambaran dalam kegiatan Baitul Arqam ini untuk merefresh kembali yang sudah aktif di Muhammadiyah, ataupun menjadi pengetahuan baru bagi dosen yang baru mengenal Muhammadiyah," kata Andi Jam'an. 

Rektor Unismuh Makassar Prof Ambo Asse dalam sambutannya mengatakan, kegiatan baitul Arqam ini penting bagi para pengelola Amal Usaha Muhammadiyah.  

"Semoga dengan komitmen dan keikhlasan dalam ber-Muhammadiyah, menjadi pegangan bagi kita, karena orang yang tidak ikhlas dan punya komitmen kita sulit memahami materi yang disampaikan," ungkap  Ambo Asse. 

Selain membuka acara, Ambo Asse yang juga Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan, sekaligus menyampaikan materi tentang "Peranan Tauhid dalam Kehidupan."

Dia mengatakan, komitmen yang diajarkan di Muhammadiyah dalam bertauhid yakni  betul-betul bersih dari penyakit syirik, baik syirik besar maupun syirik kecil. 

"Apapun, yang namanya syirik kecil ataupun besar nilainya sama nanti di sisi Allah. Karena sekecil apapun syirik yang ada di dalam dada, akan menolak amalan kita, amal kita tidak tercover, kalau tauhid tidak bagus, jernih," tutup Ambo Asse. (her)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama