Kalau Ada Bantuan Disebut Bantuan Presiden, Kalau Utang Disebut Utang Negara

“Kalau ada bantuan untuk rakyat, maka bantuan itu disebut bantuan presiden, tapi kalau utang disebut utang negara,” jelas Daeng Nappa’.

“Terus dimana anehnya? Kalau utang, memang negara yang berutang, bukan presiden?” tanya Daeng Tompo’.




---- 

PEDOMAN KARYA

Sabtu, 01 Oktober 2022

 

Obrolan Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:

 

 

Kalau Ada Bantuan Disebut Bantuan Presiden, Kalau Utang Disebut Utang Negara

 

 

“Ada kurasa yang aneh ini di negara ta’,” kata Daeng Nappa’ kepada Daeng Tompo’ saat ngopi malam di teras rumah Daeng Nappa’.

“Apa itu?” tanya Daeng Tompo’.

“Kalau ada bantuan untuk rakyat, maka bantuan itu disebut bantuan presiden, tapi kalau utang disebut utang negara,” jelas Daeng Nappa’.

“Terus dimana anehnya? Kalau utang, memang negara yang berutang, bukan presiden?” tanya Daeng Tompo’.

“Cocokmi negara yang berutang, tapi kalau bantuan, sebutmi juga bantuan negara, bukan bantuan presiden,” sungut Daeng Nappa’.

“Kayaknya cocok juga itu pendapat ta’,” ujar Daeng Tompo’ sambil tersenyum.

“Enaknya itu jadi presiden kalau begitu. Tidak ada bebannya. Negara yang berutang, tapi kalau ada bantuan, selalu atas nama presiden. Malah kadang-kadang presiden yang langsung turun membagi-bagikan bantuan kepada masyarakat,” kata Daeng Nappa’.

“Mungkin itu salah satu sebabnya sampai banyak orang yang mau jadi presiden, mau jadi gubernur, mau jadi walikota, mau jadi bupati,” kata Daeng Tompo’ sambil tertawa dan keduanya pun tertawa-tawa. (asnawin)

 

Sabtu, 01 Oktober 2022

-----

Obrolan sebelumnya:

Pemerintah Naikkan Harga BBM, Kasus Sambo Langsung Redup 

Utang Menumpuk, Pemerintah Naikkan Harga BBM 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama