Alumni STIM Lasharan Jaya Makassar Sudah Diterima Kerja Sebelum Wisuda

WISUDAWAN TERBAIK. Ketua STIM Lasharan Jaya Makassar, Dr Hernita Sahban (kiri) memberikan piagam perhargaan kpada Jusman sebagai Wisudawan Terbaik pada Rapat Senat Terbuka Luar Biasa Dalam Rangka Wisuda Sarjana ke-17, di Aula Lasharan Garden, Sabtu, 19 November 2022. (ist)


 



-----

Sabtu, 19 November 2022

 

 

Alumni STIM Lasharan Jaya Makassar Sudah Diterima Kerja Sebelum Wisuda

 

 

Kepala LLDikti Sultanbatara Nyanyikan Lagu “Ayah” di Acara Wisuda

 

MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) Lasharan Jaya Makassar mewisuda sebanyak 236 alumninya pada Rapat Senat Terbuka Luar Biasa Dalam Rangka Wisuda Sarjana ke-17, di Aula Lasharan Garden, Sabtu, 19 November 2022.

Acara wisuda turut dihadiri Kepala LLDikti Wilayah IX Sultanbatara, Drs H Andi Lukman MSi, Ketua Yayasan Lasharan Jaya, Hj Andi Nurlela, orangtua / wali wisudawan, serta sejumlah undangan lainnya.

Wisuda ke-17 ini juga diisi dengan orasi ilmiah oleh Kombes (Pol) Dr H Muhammad Arsal Sahban SH SIK MH MM, dengan materi tentang”Kepemimpinan Yang Melayani, Bukan Dilayani.”

Ketua STIM Lasharan Jaya Makassar, Dr Hernita Sahban SE MM, dalam laporannya mengatakan, dengan tambahan 236 alumni yang diwisuda tersebut, maka secara keseluruhan alumni STIM Lasharan Jaya sudah berjumlah 3.061 orang.

“Satu hal yang cukup membanggakan, bahwa sejak beberapa tahun terakhir, lebih dari sepuluh persen wisudawan telah diterima kerja sebelum mereka lulus ujian skripsinya, dan sebagian lagi telah mempunyai wirausaha kecil-kecilan, yang insya Allah kita doakan akan menjadi makin besar nantinya, aamiin,” kata Hernita.

Ia mengingatkan kepada para alumni dan juga kepada mahasiswa yang masih aktif bahwa STIM Lasharan Jaya memiliki visi yang sangat mulia untuk ikut andil dalam memajukan bangsa dan negara.

Visi STIM Lasharan Jaya Makassar adalah “Menjadi Pusat Peningkatan Sumberdaya Manusia Berjiwa Entrepreneurship, Terkemuka di Kawasan Indonesia Timur dalam Bidang Manajemen Berbasis Riset dan Teknologi yang Berdaya Saing, serta Mampu Menjawab Tantangan Global Tahun 2030.”

“Hanya dengan selalu ingat pada visi, dan selalu berupaya meraihnya itulah yang akan menyebabkan kita kembali mempunyai semangat untuk meraih sukses yang kita harapkan bersama,” kata Hernita.

 

Alumni Terbaik

 

Pada acara wisuda tersebut, Hernita memberikan piagam penghargaan kepada tiga alumni terbaik, yakni Muhammad Jusman SM (IPK 3,93), Nur Husnah SM (IPK 3,84), dan Karmila SM (IPK 3,83).

“Ketiganya menempuh pendidikan selama empat tahun,” jelas Hernita, yang didampingi Wakil Ketua Bidang Administrasi & Keuangan Muhammad Amsal Sahban SE MM PhD, Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan Arfiany SE MM, Ketua LPPM Dr Iwan Perwira SE MM, Ketua Penjaminan Mutu Yasni SE MM, dan Ketua Prodi Manajemen Guntur Suryoputro SE MM.


Sahban Liba

 

Wisuda STIM Lasharan Jaya Makassar kali ini untuk pertama kali tidak dihadiri pendirinya, yakni Dr Sahban Liba MM, karena beliau meninggal dunia pada 01 Oktober 2022 dalam usia 85 tahun (lahir 18 Agustus 1937).

“Kita masih dalam suasana berduka setelah kepergian orang tua kita, guru kita tercinta, pendiri kampus STIM Lasharan Jaya, Dr H Sahban Liba MM, yang berpulang pada tanggal 01 Oktober 2022, namun kita harus tetap bersyukur dan harus bisa menerima cobaan dari Allah SWT,” ungkap Hernita.

 

Nyanyikan Dua Lagu

 

Kepala LLDikti Wilayah IX Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara (Sultanbatara), Drs H Andi Lukman M.Si, dalam sambutannya mengatakan, acara pelaksanaan wisuda ke-17 STIM Lasharan Jaya Makassar menunjukkan bahwa pelaksanaan Trihharma Perguruan Tinggi, yakni proses belajar, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat telah berjalan dengan baik.

Andi Lukman mengakui mengelola perguruan tinggi sekarang ini memang sangat berat. Karena itulah, perguruan tinggi diminta selalu mempersiapkan diri, terutama dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) agar bisa menghadapi tantangan yang tidak menentu ini.

Terkait kebijakan pemerintah tentang MBKM, mahasiswa tidak lagi selalu belajar di dalam kampus tetapi mahasiswa bisa belajar di luar kampus. Mahasiswa sekarang ini tidak hanya dituntut untuk memiliki pengetahuan akademik yang tinggi tetapi juga punya keterampilan yang dibutuhkan dunia kerja.

“Dalam setiap kesempatan, saya selalu menekankan kepada pengelola perguruan tinggi untuk mengurangi teori di kampus, tetapi mahasiswa harus banyak keluar kampus untuk belajar,” kata Andi Lukman.

Selama ini, katanya, perguruan tinggi hanya bisa mencetak banyak sarjana tetapi minim keterampilan sehingga lahir sarjana-sarjana pengangguran.

“Sekarang ini dunia usaha butuh tenaga-tenaga yang memiliki keterampilan,” kata Andi Lukman.

Seusai memberikan kata sambutan, Andi Lukman menyanyikan dua buah lagu, yakni lagu “Ayah” ciptaan Ebiet G Ade, dan lagu “Kehilangan” ciptaan Charly Van Houten. (asnawin)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama