Anggota DPRD Sulsel Sri Rahmi Soft Launching Buku “30 Tahun, Sebuah Rahasia”

SOFT LAUNCHING. Anggota DPRD Sulsel, Sri Rahmi (berdiri) me-launching buku terbarunya, “30 Tahun, Sebuah Rahasia” pada acara Dialog Akhir Tahun “Prospek Menulis dan Dakwah 2023” dan pengukuhan pengurus DPP Ikatan Penulis Muslim Indonesia (IPMI), di Perpustakaan Terpadu Kampus Poltekkes Kemenkes, Jl. Monumen Emmy Saelan III, Makassar, Jumat, 23 Desember 2022. (Foto: Rusdin Tompo)

 


-------

Sabtu, 24 Desember 2022

 

 

Anggota DPRD Sulsel Sri Rahmi Soft Launching Buku “30 Tahun, Sebuah Rahasia”

 

 

MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Anggota DPRD Sulsel, Sri Rahmi, merealisasikan komitmennya menerbitkan satu buku setiap tahun, dengan me-launching buku terbarunya, “30 Tahun, Sebuah Rahasia.”

Soft launching dirangkaikan dengan Dialog Akhir Tahun bertema “Prospek Menulis dan Dakwah 2023” dan pengukuhan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Penulis Muslim Indonesia (IPMI), di Perpustakaan Terpadu Kampus Poltekkes Kemenkes, Jl. Monumen Emmy Saelan III, Makassar, Jumat, 23 Desember 2022.

Meski berupa soft, namun itu membuktikan bahwa di tengah kesibukannya, politisi PKS tersebut tetap produktif menulis.

“Soft launching ini sebagai komitmen saya menerbitkan buku setiap tahun, sekaligus mengadakan safari literasi,” kata Sri Rahmi di hadapan sejumlah penulis, sastrawan, penggiat literasi dan jurnalis.

Dia menyampaikan, empat dari tujuh bukunya diedit oleh Rusdin Tompo, yang juga hadir dalam forum itu.

Keempat buku dimaksud adalah kumpulan puisi “Perempuan yang Keluar dari Mihrab” (2017), puisi esai “Mawar Merah di Tapak Tauhid” (2018), “Tuhan di Bilik Suara” (2019), dan buku terbaru “30 Tahun, Sebuah Rahasia”, yang terbit di pengujung 2022.

Dialog Akhir Tahun “Prospek Menulis dan Dakwah 2023” menampilkan pembicara Mahrus Andis (sastrawan), Muhammad Amir Jaya (sastrawan), Dr Mardi Ardi Armin (akademisi & penulis), dan Dr Suradi Yasil (sastrawan) dengan moderator Andi Ruhban.

Kegiatan dialog menjadi forum bertukar pandangan seputar kepenulisan dan menyampaikan betapa penulis itu bisa ditekuni sebagai profesi, tak sebatas hanya dijadikan hobi. Meski ada tantangan pada bagaimana memasarkan buku-buku yang sudah diterbitkan, serta minat baca masyarakat terhadap buku.

Sri Rahmi mengakui, dia merasakan perbedaan ketika menulis novel dan menulis buku biasa. Itulah mengapa, dia mengapresiasi para penulis novel.

Di novel pertamanya ini, dia kedepankan nilai- nilai positip sebagai pembelajaran yang dia peroleh setelah 30 tahun berumah tangga.

Ada juga bahasan tentang ayat-ayat suci Al-Qur'an yang diselipkan dalam bukunya. Baginya, dengan menukis buku maka kita bertanggung jawab pada apa yang ditulis. Sehingga penulis, menurutnya, perlu punya integritas.

Novel berupa true story itu, rencananya akan diluncurkan pada 06 Februati 2023, sekaligus memperingati anniversary perkawinan Sri Rahmi dan suaminya.

Sri Rahmi mengatakan, novel ini memberikan pesan bagi anak-anaknya dan pembelajaran bagi pasangan muda yang baru membangun mahligai rumah tangga.

“Semoga buku ini memberikan berkah dan inspirasi bagi pembacanya,” harap Sri Rahmi. (fat)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama