Karebosi, Engkau Bukan Lagi Karebosiku

Di setiap tepimu

Kutemukan luka yang menganga

Aku pun hanya mampu mendesah

Karebosi, engkau bukan lagi karebosiku

 





------

PEDOMAN KARYA

Jumat, 10 Februari 2023

 

Puisi Muhammad Amir Jaya

 

 

Karebosi, Engkau Bukan Lagi Karebosiku

 

 

Di balik hutan beton lantai lima

Kulukis engkau di kanvas batinku

Wajahmu yang molek dan cantik

Menjelma nisan tua dan rapuh

Yang tergolek di atas pekuburan

Ia tak lagi menyimpan sisa-sisa rindu

Seperti ketika aku masih kanak-kanak

 

Oh Karebosi

Di setiap tepimu dijaga oleh lelaki yang berwajah bisu

Adakah engkau masih menyisakan lorong

Buat buah hatiku bermain dadu

Atau engkau tak lagi menyisakan tepi

Untuk sekadar menikmati desau angin

Dan gurauan embun

 

Karebosi

Wajahmu indah dan molek

Tapi engkau tak lagi memiliki hati

Karena engkau telah tergadaikan

Mungkin hari ini masih bisa tersenyum

Tapi aku takut, senyummu mengiris nadiku

 

Oh karebosi

Aku hanya bisa memelukmu dari jauh

Karena ada jarak yang memisahkan kita

Engkau tak lagi menyimpan masa lalu

Yang membuat tubuhku jatuh cinta padamu

 

Di setiap tepimu

Kutemukan luka yang menganga

Aku pun hanya mampu mendesah

Karebosi, engkau bukan lagi karebosiku

 

Makassar, 09 Desember 2015


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama