Unhas dan 6 PT Dukung Partnership of Australia-Indonesia on Research Sulawesi

PARTNERSHIP AUSTRALIA - INDONESIA. Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa (ketiga dari kiri) dan beberapa perwakilan Australia, serta Pemprov Sulsel mengadakan konferensi pers seusai peluncuran PAIR Sulawesi, di AIC Lab, Gedung Ex Dekanat FT, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, Rabu, Juni 2024. (Foto: Asnawin Aminuddin / PEDOMANKARYA)

 

------

Kamis, 06 Juni 2024

 

Unhas dan 6 PT Dukung Partnership of Australia-Indonesia on Research Sulawesi

 

MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar bersama enam perguruan tinggi sepakat kerjasama dalam mendukung program keberlanjutan guna memperkuat kolaborasi penelitian Indonesia dan Australia melalui Program Partnership of Australia-Indonesia on Research (PAIR) Sulawesi.

Penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) berlangsung di sela-sela peluncuran PAIR Sulawesi yang berlangsung di AIC Lab, Gedung Ex Dekanat FT, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, Rabu, Juni 2024.

Adapun enam perguruan tinggi yang terlibat yaitu Universitas Tadulako (Untad) Palu, Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Gorontalo, Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) Majene, dan Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda.

Rektor Universitas Hasanuddin, Prof Jamaluddin Jompa, mengatakan kerjasama ini merupakan langkah strategis untuk mendorong sinergi antara perguruan tinggi. Melalui kerjasama ini, diharapkan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan di Sulawesi, termasuk Kalimantan sebagai Ibukota Negara baru.

“Kami percaya bahwa melalui kolaborasi, kita dapat mencapai lebih banyak hal. Penelitian dan inovasi adalah pilar utama untuk pembangunan yang berkelanjutan, akan semakin banyak peneliti yang akan terlibat dan tentunya ini akan semakin memberikan kebermanfaatan kepada masyarakat secara meluas,” jelas Prof JJ, sapaan akrab Prof Jamaluddin Jompa.

Adanya MoU ini, lanjut Prof JJ, diharapkan tercipta iklim penelitian yang kondusif di Sulawesi. Hal ini akan sangat mendukung upaya perguruan tinggi dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian yang dilakukan.

Penandatanganan MoU antara Universitas Hasanuddin dan enam perguruan tinggi ini menandai langkah awal yang penting dalam memperkuat kerjasama akademik di wilayah tersebut.

Dengan komitmen yang kuat dari semua pihak yang terlibat, diharapkan program PAIR SULAWESI dapat berjalan dengan sukses dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat. PAIR Sulawesi merupakan inisiatif Australia Indonesia Centre (AIC), konsorsium universitas riset terkemuka di kedua negara.

PAIR Sulawesi dibangun berdasarkan misi AIC untuk memajukan hubungan antar masyarakat dalam ilmu pengetahuan, teknologi, pendidikan, inovasi, dan budaya. Badan utama AIC adalah Monash University. Anchor institusi PAIR Sulawesi adalah Universitas Hasanuddin. (kia)

 


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama