Presiden Tanpa Otak dan Hati

“Seorang dokter dari Inggris maju ke podium. Dia pakai jas super rapi dan dengan aksen aristokrat, dia bilang, di Inggris, kami bisa mencangkokkan hati baru. Dalam enam minggu, pasien sudah bisa ikut rapat di perusahaan besar,” tutur Daeng Tompo’. (int)

 

-------

PEDOMAN KARYA

Ahad, 27 April 2025

 

Obrolan Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:

 

Presiden Tanpa Otak dan Hati

 

“Baru-baru ini ada konferensi dokter se-dunia,” kata Daeng Tompo’ kepada Daeng Nappa’ saat ngopi sore di teras belakang rumah Daeng Tompo’.

“Apa yang dibahas dalam konferensi itu?” tanya Daeng Nappa’.

“Dalam konferensi itu terjadi dialog kecil antara beberapa dokter dari beberapa negara,” kata Daeng Tompo’.

“Apa isi dialognya?” tanya Daeng Nappa’.

“Seorang dokter dari Inggris maju ke podium. Dia pakai jas super rapi dan dengan aksen aristokrat, dia bilang, di Inggris, kami bisa mencangkokkan hati baru. Dalam enam minggu, pasien sudah bisa ikut rapat di perusahaan besar,” tutur Daeng Tompo’.

“Luar biasa itu,” kata Daeng Nappa’.

“Seorang dokter dari Jerman berdiri gagah dan sambil mengacungkan suntikan raksasa dia bilang, di Jerman, kami transplantasi setengah otak. Dalam empat minggu, pasien sudah bisa bikin robot pembuat bratwurst (sosis khas Jerman),” lanjut Daeng Tompo’.

“Hebat sekali,” ujar Daeng Nappa’.

“Seorang dokter dari Rusia datang sambil menyeret koper dan berkata sambil makan mentimun, di Rusia, kami ambil setengah jantung, tanam di dada orang lain. Dua minggu kemudian, dia sudah jualan suku cadang tank di pasar gelap,” kata Daeng Tompo’.

“Lebih hebat lagi,” kata Daeng Nappa’.

“Seorang dokter dari Amerika tiba-tiba melompat ke panggung dengan skateboard, pakai jaket bendera AS, kemudian dia bicara, kalian semua old school (kuno)! Di Amerika, kami cari orang tanpa otak, tanpa hati dan tanpa jantung. Kami pasang dasi, beri mikrofon, lalu kami angkat dia jadi Presiden,” kata Daeng Tompo’.

“Terus apa hasilnya?” tanya Daeng Nappa’ penasaran.

“Dokter-dokter lain juga bertanya seperti itu. Kemudian dokter dari Amerika bilang, yang terjadi sang presiden membuat kekacauan di dalam negeri dan juga bikin kacau banyak negara,” lanjut Daeng Tompo’ sambil tertawa.

“Ini cerita betulan atau anekdot?” tanya Daeng Nappa’ penasaran.

“Ini anekdot yang sudah banyak dikisahkan dalam berbagai versi,” jawab Daeng Tompo’ sambil tersenyum. (asnawin)

 

Ahad, 27 April 2025

.....

Catatan:

Cerita ini adalah anekdot humor yang beredar secara luas di berbagai negara dan semata-mata dimaksudkan untuk hiburan serta refleksi ringan.


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama