-----
Sabtu, 17 Mei 2025
Mahasiswa
Psikologi UNM Adakan Edukasi Work-Life Balance di PT. Kalla Inti Karsa
MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA).
Mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan edukasi
secara daring (online) bertema “Work-Life Balance” bagi karyawan PT. Kalla Inti
Karsa.
Edukasi diawali dengan pre test pada 7-9 Mei
2025, kemudian penyebaran poster 12 Mei 2025, dan post test pada 13 Mei 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari
pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP) yang berlangsung selama satu semester
penuh. Proyek ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan kesadaran karyawan
terhadap pentingnya menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan
pribadi.
Tim yang terlibat dalam kegiatan ini
terdiri dari tiga mahasiswi, yakni Andi Sabrina Fasha R. Sokku, Andi Zakiyah
Rahmah Ikhsan, dan Aura Syifa Zulfa.
Mereka menilai bahwa isu keseimbangan
hidup dan kerja (work-life balance) sangat relevan diangkat mengingat tingginya
beban kerja yang dihadapi oleh karyawan PT. Kalla Inti Karsa.
“Melalui observasi awal dan hasil
pre-test, kami melihat bahwa banyak karyawan merasa belum memiliki keseimbangan
dalam hidup mereka, bahkan masih sering membawa pekerjaan ke luar jam kantor,” kata
Aura Syifa Zulfa, salah satu mahasiswa pelaksana kegiatan psikoedukasi.
Sebelum menerima materi poster, sebanyak
62 karyawan mengikuti pre-test yang mengukur sejauh mana pemahaman mereka
tentang konsep ini.
Hasilnya menunjukkan bahwa 79,03% merasa
belum memiliki work-life balance, 85,48% mengaku beban kerja mereka berat, dan
93,55% masih merasa cemas meski sudah di luar jam kerja. Bahkan sebagian besar
mengaku jarang mengambil cuti karena takut pekerjaan tertunda.
“Dari hasil pre-test kami juga tahu bahwa
banyak karyawan tidak memiliki cukup waktu untuk keluarga atau diri sendiri.
Ini penting untuk diperhatikan, karena kalau dibiarkan bisa berdampak pada
stres berkepanjangan,” kata Ulfa, sapaan akrab Aura Syifa Zulfa.
Setelah menerima psikoedukasi dalam bentuk
poster, peserta kembali diminta mengisi post-test. Hasilnya cukup
menggembirakan. Sebanyak 95,2% menyatakan mereka lebih memahami konsep
work-life balance, 85,5% mulai mengatur waktu kerja dan pribadi secara lebih
proporsional, dan 74,2% merasa lebih tenang.
Selain itu, 87,1% mengaku kini mengetahui
langkah praktis untuk menjaga keseimbangan, dan 67,7% mulai mencoba
menerapkannya. Bahkan, 93,5% menyadari bahwa dukungan lingkungan kerja sangat
penting dalam menjaga kesehatan mental dan keseimbangan peran.
“Kami tidak bertujuan untuk mengurangi
stres kerja secara langsung, tapi melalui edukasi ini, kami berharap karyawan
bisa lebih sadar dan siap mencari bantuan profesional jika dibutuhkan,” ujar Ulfa.
Melalui kegiatan ini, tim berharap bahwa
karyawan pada PT. Kalla Inti Karsa semakin menyadari pentingnya mendukung
kesehatan mental karyawan, tidak hanya dari sisi pekerjaan tetapi juga dari
aspek kehidupan pribadi mereka. Edukasi sederhana seperti ini terbukti bisa
memberikan dampak positif yang cukup besar.
“Semoga kegiatan ini bisa jadi awal dari
perubahan kecil menuju keseimbangan hidup yang lebih baik. Dan jika memang
merasa stres dalam pekerjaan, jangan ragu untuk bicara ke profesional. Itu
bukan tanda lemah, justru langkah bijak,” ujar Ulfa. (asnawin)