------
Sabtu, 17 Mei 2025
Puluhan Dosen PTMA
se-KTI Ikuti Ujian TOEFL di Unismuh Makassar
MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA).
Sebanyak 43 dosen perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) se-kawasan
timur Indonesia mengikuti TOEFL yang diselenggarakan Majelis Diktilitbang Pimpinan
Pusat Muhammadiyah, di Kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sabtu,
17 Mei 2025. Dosen yang mengikuti ujian adalah dosen muda yang berusia maksimal
35 tahun.
Tes TOEFL ITP tersebut menjadi bagian dari
Muhammadiyah Scholarship Preparation Program (MSPP), sebuah program nasional
yang digagas Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah bekerja sama dengan Indonesia
International Education Foundation (IIEF)—perwakilan resmi ETS di Indonesia.
Tes ini bertujuan meningkatkan kompetensi
bahasa Inggris sebagai bekal melanjutkan studi magister dan doktor di luar
negeri, serta bersaing memperebutkan beasiswa bergengsi seperti LPDP,
Chevening, Fulbright, dan Australia Awards.
Unismuh Makassar tercatat sebagai PTMA pertama di kawasan Timur Indonesia yang ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaan Tes TOEFL ITP dalam rangkaian Muhammadiyah Scholarship Preparation Program (MSPP).
Dalam pembukaan test, hadir Dr. Eng.
Muhammad Kunta Biddinika, M.Eng (Anggota Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah),
dan Ismiati Farahnasy (Impact & Growth Manager IIEF).
Sebelum kegiatan dimulai, tim MSPP
diterima secara resmi oleh Rektor Unismuh Dr Abdul Rakhim Nanda, di Ruang
Kerja Rektor Lantai 17 Menara Iqra Kampus Unismuh Makassar. Dalam pertemuan
singkat tersebut, Rektor menegaskan komitmen Unismuh untuk terus melangkah
menuju reputasi internasional.
“Visi dan misi kami telah diarahkan untuk
mendukung internasionalisasi kampus. Kami menyiapkan peta jalan, SDM unggul,
dan keberanian sivitas akademika untuk tampil di forum global,” kata Rakhim.
Unismuh Makassar kini memfokuskan strategi
pada keberlanjutan (sustainability), mulai dari tata kelola, mutu akademik,
hingga kerja sama internasional. Seluruh lembaga internal, termasuk fakultas
dan unit layanan, didorong untuk meraih sertifikasi ISO 21001:2018 secara penuh.
“Ini adalah pijakan penting untuk
membangun sistem pendidikan yang sesuai standar internasional,” kata Rakhim.
Ia menekankan pentingnya peningkatan
jumlah dosen bergelar doktor, publikasi ilmiah bereputasi, serta posisi Unismuh
dalam pemeringkatan universitas.
“Kami ingin dosen dan mahasiswa tumbuh
dalam ekosistem akademik yang produktif dan mendunia,” ujar Rakhim. (zak)
