-------
Jumat, 02 Mei 2025
Unismuh Makassar
Tuan Rumah Festival Donor Darah PTS se-Sultanbatara
-- Sebanyak 786 Mahasiswa Penerima Beasiswa
KIP Kuliah Ikut Donor Daerah
-- Andi Lukman: LLDikti IX Target 25.000
Kantong Darah
-- Miranti A. Paturusi: Donor Darah akan
Dicatat di Rekor MuRI
MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA).
Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar bersama Universitas Muhammadiyah
Kendari (UM Kendari) dan Politeknik Bau-bau menjadi tuan rumah peluncuran “Festival
Donor Darah Berkala dari Kampus untuk Negeri” oleh Lembaga Layanan Pendidikan
Tinggi (LLDikti) Wilayah IX Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi
Tenggara (Sultanbatara).
Festival Donor Darah Berkala dari Kampus untuk Negeri LLDikti
IX Sultanbatara diluncurkan seusai Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional
(Hardiknas) Tingkat LLDikti IX Sultanbatara, di Kampus Unismuh Makassar, Jumat,
02 Mei 2025.
Rektor Unismuh Makassar Dr Abdul Rakhim
Nanda mengatakan ada seba]nyak 1.700 mahasiswa Unismuh Makassar yang
mendaftarkan diri berpartisipasi dalam donor darah tersebut, tetapi yang
memenuhi syarat sesuai kriteria hanya 786 orang.
“Mahasiswa Unismuh Makassar yang terdaftar
ikut donor darah yaitu sebanyak 786 orang. Yang mendaftar 1.700 orang, tapi
berdasarkan kriteria yang ditentukan PMI, hanya 786 orang yang memenuhi syarat,”
kata Rakhim Nanda.
Kepala LLDikti Wilayah IX Sultanbatara, Dr
Andi Lukman, mengungkapkan, “Festival Donor Darah Berkala dari Kampus untuk
Negeri” merupakan bagian dari kegiatan untuk menyukseskan program “Kampus
Berdampak” yang dicanangkan oleh Kemdiktisaintek untuk menjadikan perguruan
tinggi di Indonesia tidak hanya berperan dalam menghasilkan lulusan
berkualitas, tetapi juga sebagai pusat solusi bagi permasalahan sosial,
ekonomi, dan lingkungan yang ada di masyarakat.
“Jadi insya Allah, hari ini, besok dan
seterusnya, akan ada mahasiswa dan sivitas akademika lingkup LLDikti IX yang
melakukan donor darah secara berkala,” kata Andi Lukman.
Mengapa harus ada ada donor darah, mengapa
kampus harus ikut menyukseskan Festival Donor Darah dari Kampus untuk Negeri, tanyanya
dan dia menjawab sendiri pertanyaannya dengan mengatakan Indonesia sekarang ini
kekurangan darah untuk donor.
“Kita tahu bersama, kebutuhan darah di Indonesia,
khususnya di wilayah LLDikti IX, itu sangat besar. Kebutuhan darah di Sulsel
sekitar 3.500 kantong per hari, kebutuhan daerah di Sulbar sekitar 1.700 kantong
per hari, dan kebutuhan darah di Sulawesi Tenggara sebanyak 2.300 kantong per
hari. Dan itu belum tersedia dengan baik,” tutur Andi Lukman.
Melalui donor darah secara berkala,
lanjutnya, kita ingin mengetahui berapa kira-kira kemampuan LLDikti IX melalui
perguruan tinggi swasta se-Sultanbatara menyumbangkan darah untuk memenuhi
kebutuhan darah tersebut.
Pada tahap awal donor darah, katanya,
LLDikti IX meminta mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah yang berjumlah
sekitar 45.000.
“Kalau setengahnya saja yang melakukan donor,
itu berarti kurang lebih 25.000 pendonor. Ini adalah kontribusi nyata perguruan
tinggi, dari mahasiswa, dosen, dan sivitas akademika untuk kepedulian
menyumbangkan darah kepada sesama,” kata Andi Lukman.
Rekor MuRI
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Sulsel
diwakil Direktur Unit Donor Darah (UDD) PMI Sulsel, dr. Miranti A. Paturusi,
menyampaikan terima kasih dengan terlaksananya Festival Donor Darah dari Kampus
untuk Negeri.
“Festival Donor Darah ini pertama kali
diadakan di Sulawesi Selatan, yang dilaksanakan oleh LLDikti IX bekerjasama
denga PMI Sulsel,” kata Miranti.
Festival Donor Darah ini diawali dengan
pembicaraan antara Ketua PMI Sulsel Adnan Purichta Ichsan, dengan Kepala
LLDikti IX Andi Lukman, pada tahun 2024, yang menyepakati perlunya dilakukan
sesuatu untuk mengumpulkan banyak kantong darah.
“Mimpinya, nanti di Hari Pendidikan
Nasional, kita akan buat satu yang istimewa, kita akan membuat donor darah yang
akan dicatat di Rekor MuRI. Dan hari ini, kita mulai Festival Donor Darah. Ada
sekitar 4.000 pendaftar donor darah, kita berharap semua (yang terdaftar) ikut
donor darah,” kata Miranti. (zak)
