--------
PEDOMAN KARYA
Ahad, 22 Juni 2025
Hilmy Hafidah:
Jadi Wisudawan Terbaik Unismuh Makassar Bukan Berarti Saya Paling Hebat
“Hari ini bukan tentang toga dan ijazah,
tapi tentang malam-malam tanpa tidur, air mata dalam diam, serta doa-doa yang
tak henti dipanjatkan.”
Kalimat itu diucapkan Hilmy Hafidah, Wisudawan
Terbaik Tingkat Universitas pada saat memberikan kesan dan pesan pada Acara Wisuda
ke-85 Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, di Balai Sidang Muktamar 47
Kampus Unismuh Makassar, Sabtu, 21 Juni 2025.
Bukan dengan nada menyombongkan prestasi,
melainkan penuh syukur dan kerendahan hati, ia menegaskan bahwa keberhasilannya
adalah buah perjuangan kolektif—dari teman-teman seperjuangan, para dosen,
hingga orang tua tercinta.
“Perlu saya sampaikan, menyandang gelar
wisudawan terbaik bukan berarti saya adalah yang paling hebat atau paling
pintar di antara teman-teman semua,” ujar Hilmy yang merupakan alumni Program
Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (FKIP) Unismuh Makassar.
Perempuan asal Kabupaten Takalar ini
menyelesaikan studinya dalam waktu 3 tahun 8 bulan dengan indeks prestasi
kumulatif (IPK) hampir sempurna, yakni 3,99, dan nilai rata-rata 95,66. Namun,
ia menolak menjadikan angka itu sebagai satu-satunya tolok ukur keberhasilan.
“Saya hanyalah satu dari sekian banyak
mahasiswa hebat di kampus ini, yang sama-sama berjuang, sama-sama jatuh bangun,
dan saling menginspirasi,” kata Hilmy.
Hilmy mengutip Al-Qur’an, Surah
Al-Mujadilah, ayat 11, untuk mengingatkan bahwa ilmu bukan sekadar pencapaian
akademik, melainkan tanggung jawab sosial dan spiritual.
“Allah akan meninggikan derajat
orang-orang yang beriman dan berilmu,” ujar Hilmy, lalu melanjutkan, “Tugas
kita setelah ini adalah menjadikan ilmu sebagai cahaya bagi sekitar, bukan
sekadar untuk mengejar gelar atau harta.”
Mengutip Nelson Mandela dan Imam Syafi’i, Hilmy
mengajak seluruh wisudawan untuk terus belajar, tetap rendah hati, dan
senantiasa membawa nilai-nilai kebaikan yang telah diajarkan oleh almamater
tercinta.
Pada momen penuh haru itu, Hilmy juga
menyampaikan ucapan khusus kepada Unismuh Makassar, atas pencapaian Unismuh
Makassar masuk dalam pemeringkatan perguruan tinggi dunia versi Times Higher
Education (THE) Impact Rankings 2025.
“Ini bukti bahwa kampus kita tak hanya
besar secara nasional, tapi juga diakui secara global,” kata Hilmy.
Ia juga menilai Rektor Unismuh Makassar,
Abdur Rakhim Nanda, telah membawa arah transformasi kampus menuju Integrated,
Green, Islamic, Futuristic (I-GIFt), bukan sekadar motto, tapi visi nyata
menuju universitas masa depan yang berdaya saing dan berkarakter Islami.
Hilmy juga menyebut Ketua Prodi PGSD, Dr
Aliem Bahri, yang juga pembimbingnya dalam menyusun skripsi, sebagai “menjadi
pelita dalam perjalanan keilmuan.”
Ia pun tak lupa menyampakan terima kasih
kepada orang tua dan keluarga, atas cinta, doa, dan peluh yang tak terbalas.
Begitu pun kepada Unit Kegiatan Mahasiswa
(UKM) Lembaga Kreativitas Ilmiah Mahasiswa Penelitian dan Penalaran (LKIM-Pena),
tempat ia belajar berpikir kritis dan menulis dengan hati, kepada Ikatan
Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) tempatnya menempa idealisme dan makna perjuangan,
serta kepada almamater tercinta Unismuh Makassar, rumah intelektual dan
spiritual yang telah membentuknya hingga sejauh ini.
Mengakhiri pidatonya, Hilmy menyuarakan
slogan UKM LKIM Pena: “Kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, sukses”, dan
menutup dengan petuah Bugis yang sarat makna.
“Resopa temmangingngi namalomo nalatei
pammase dewata, hanya dengan kerja keras dan kesungguhan hati, seseorang akan
mendapat rahmat Ilahi,” kata Hilmy.
Menerima Tawaran Jadi Dosen
Kepada wartawan seusai wisuda, Hilmy
mengatakan ia menerima tawaran Rektor Unismuh Makassar Abdul Rakhim Nanda
kepada dirinya untuk menjadi dosen Unismuh Makassar sebagai wisudawan
berprestasi.
“Untuk rencana selanjutnya, insya Allah
saya akan menerima tawaran dari universitas yaitu menjadi dosen di Universitas
Muhammadiyah Makassar. Saya akan menerima beasiswa yang diberikan oleh
universitas kepada saya, dan insya Allah akan saya manfaatkan sebaik mungkin.
Karena bagi saya ini adalah kesempatan luar biasa yang diberikan dan menjadi
suatu kehormatan bagi saya karena saya yang diberikan amanah wisudawan terbaik,”
tutur Hilmy.
Biodata Hilmy Hafidah
Hilmy Hafidah, perempuan kelahiran Gowa,
08 Juni 2004, adalah anak pertama dari dua bersaudara, dari ayah Hamiruddin,
dan ibu Haswati.
Selama kuliah, Hilmy telah dua tulisannya
yang termuat pada jurnal ilmiah, yaitu pertama karya berjudul: “KeEffectiveness
of differentiated learning in improving 4th grade reading skills MIS Masino”
pada Journal Of Curriculum Development Universitas Pendidikan Indonesia,
Bandung, Tahun 2025.
Tulisan kedua, “Analisis pengaruh merdeka
belajar kampus merdeka terhadap kualitas pengetahan mahasiswa Unismuh Makassar”
pada Jurnal Penelitian dan Penalaran Universitas Muhammadiyah Makassar” Tahun
2025.
Hilmy juga banyak mengikuti lomba dan
kompetisi, antara lain Juara II (Silver Medal) pada Jakarta International
Science Fair (JISF), yang diadakan Kementerian Agama Republik Indonesia,
Universitas PTIQ Jakkarta, dan IYSA, Tahun 2025, dengan hasil
Juga finalis International Youth Summit
yang diadakan Universitas Sains Islam Malaysia dan Sentosa Foundation Tahun 2025,
Juara II (Silver Medal) International Short Story Writing Competition, yang
diadakan Sharepedia.id, Tahun 2025, Finalis Kampus Mengajar Angkatan ke-7, yang
diadakan Kemendikbudristek RI Tahun 2024.
Hilmy keluar sebagai Juara II Lomba Futuristics
Prestige and Research Technology abd art (FAPERTA FAIR 4) yang diadakan Universitas
Dhyana Pura (Undhira) Bali dan Sentosa Foundation, tahun 2023.
Hilmy Hafidah juga meraih Pendanaan Bidang
PKMPM Program Kreativitas Mahasiswa, Belmawa dan Kemendikbudristek tahun 2023,
serta Pendanaan Bidang PKMPM, National Essay Competition (NEC), Belmawa dan
Kemendikbudristek, tahun 2023.
Organisasi
Selain aktif berkarya dan mengikuti
kompetisi, Hilmy Hafidah juga aktif dalam beberapa organisasi, antara lain
Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Takalar (Hipermata) Komisariat Unismuh Makassar,
Himpunan Mahasiswa Program Studi (Himaprodi) PGSD FKIP Unismuh Makassar, Ikatan
Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Galesong Takalar, serta Lembaga
Kreativitas Ilmiah Mahasiswa Penelitian dan Penalaran (LKIM-PENA) Unismuh
Makassar.
Semasa sekolah dari SD hingga SMA, Hilmy
juga sudah sering mengikuti kegiatan dan lomba, antara lain olimpiade
matematika, lomba menari, pramuka, MTQ, dan lomba pidato Bahasa Arab.
Cerdas dan Bersungguh-sungguh
Ketua Program Studi PGSD FKIP Unismuh
Makassar, Dr Aliem Bahri, yang juga pembimbing skripsi Hilmy Hafidah, yang
diminta komentarnya mengatakan, sejak awal masuk di Prodi PGSD, Hilmy Hafidah memang
telah menunjukkan semangat dan motivasi yang sangat baik.
“Ia bukan hanya mahasiswa yang cerdas dan
bersungguh-sungguh dalam menempuh perkuliahan, tetapi juga pribadi yang aktif
berkontribusi di luar kelas melalui berbagai organisasi seperti LKIM PENA,
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, dan beberapa organisasi lainnya,” kata Aliem.
Lewat tulisan-tulisannya yang reflektif
dan semangatnya mengikuti berbagai kompetisi, Hilmy mendapatkan hasil yang luar
biasa. Semua itu dilakukannya dengan ketulusan dan dedikasi yang konsisten.
“Menjadi wisudawan terbaik universitas
adalah buah dari proses panjang yang dijalani dengan penuh kesungguhan. Atas
nama program studi, kami menyampaikan rasa bangga yang mendalam dan doa terbaik
untuk masa depan yang gemilang, serta mampu menjadi inspirasi bagi yang lain,
khususnya mahasiswa PGSD,” kata Aliem. (asnawin)
