----------
Senin, 16 Juni 2025
Unismuh Makassar –
Aisyiyah Sulsel Bahas Sinergi Program Kerja Sama
MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA).
Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar dan Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah
(PWA) Sulawesi Selatan membahas sinergi program kerja sama, di Lantai 17 Menara
Iqra Kampus Unismuh, Jalan Sultan Alauddin 259, Makassar, Senin, 16 Juni 2025.
Pembahasan program kerja sama tersebut
merupakan implementasi dari Perjanjian Kerjasama (MoU) antara Unismuh Makassar
dengan Aisyiyah Sulsel yang ditandatangani Resepsi Milad ke-108 ‘Aisyiyah
Tingkat Wilayah Sulsel, di Gedung Serbaguna ‘Aisyiyah, Jalan Jenderal M. Jusuf,
Makassar, Kamis, 29 Mei 2025.
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tersebut
menjadi simbol penguatan kolaborasi dakwah keilmuan antara perguruan tinggi dan
gerakan perempuan Islam berkemajuan.
Pembahasan program kerja sama dihadiri
langsung Rektor Unismuh Makassar Dr Abdul Rakhim Nanda, Wakil Rektor III Dr KH
Mawardi Pewangi, serta para dekan, wakil dekan I, dan wakil dekan IV, sedangkan
dari Aisyiyah juga hadir langsung Ketua Aisyiyah Sulsel Dr Mahmudah, serta
jajaran pengurus harian Aisyiyah Sulsel.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya
penguatan kemitraan strategis guna mendukung peningkatan kualitas SDM mahasiswa
dan alumni, serta mendukung ketercapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
(SDGs) poin 4 (Pendidikan Berkualitas), poin 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan
Ekonomi), dan poin 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan)
Sinergi Program Kerja PWA Sulsel dan
Unismuh yang dibahas meliputi aspek pendidikan berkualitas, kesehatan, ekonomi perempuan,
ketahanan keluarga, ketahanan keluarga, digitalisasi, kaderisasi, penelitian,
dan monitoring.
Juga dibahas implementasi caturdharma
Unismuyang meliputi Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK), pendidikan,
penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Program kerja sama aspek pendidikan berkualitas
meliputi pelatihan guru inklusi oleh Unismuh untuk Pondok Pesantren Putri Ummul
Mukminin (PPPUM) Aisyiyah Wilayah Sulsel dan untuk Institut Aisyiyah Sulawesi
Selatan (IASS), beasiswa kader ‘Aisyiyah di Unismuh Makassar, penguatan
kurikulum AIK, serta sekolah percontohan berbasis kurikulum merdeka.
“Unismuh menyediakan pelatihan guru
inklusi & modul AIK, sedangkan Institut Aisyiyah Sulawesi Selataan dan
Pondok Pesantren Ummul Mukminin jadi pilot project implementasi,” kata Ketua Aisyiyah
Sulsel Dr Mahmudah.
Program kerja sama aspek kesehatan
meliputi Posyandu santri PPPUM dengan klinik ‘Aisyiyah, KKN Unismuh untuk
edukasi stunting, mobile clinic Unismuh di daerah 3T, serta platihan kader
kesehatan. Integrasi layanan kesehatan: Unismuh mendukung Posyandu PPPUM dan
perluas ke daerah 3T.
Program kerja sama aspek ketahanan keluarga
meliputi kajian fiqh wanita di PPPUM, modul keluarga sakinah di IASS, parenting
Islami berbasis fikih perlindungan anak, serta bimbingan pranikah.
“Implementasinya, KKN Unismuh diadakan di Pondok
Pesantren Putri Ummul Mukminin untuk sosialisasi parenting, dan Institut Aisyiyah
Sulawesi Selatan mengintegrasikan modul ke mata kuliah,” sebut Mahmudah.
Program kerja sama aspek digitalisasi
meliputi laboratorium komputer PPPUM untuk literasi digital, Hybrid System IASS
oleh Unismuh, pelatihan literasi digital guru ‘Aisyiyah, serta database
terpusat organisasi.
Dalam hal ini Unismuh Makassar menyediakan
infrastruktur IT sedangkan Institut Aisyiyah Sulawesi Selatan dan Pondok Pesantren
Putri Ummul Muminin jadi tempat pelatihan.
Program kerja sama aspek kaderisasi
meliputi Darul Arqam Millennial kolaborasi Unismuh, IASS dan PPPUM, beasiswa
prestasi untuk santri PPPUM, program hukum tata negara untuk advokasi kebijakan,
dan kaderisasi calon legislatif.
Dalam hal ini Unismuh Makassar membentuk
kader multidisiplin (hukum, pendidikan), sedangkan IASS dan PPPUM merekrut
talenta.
Program kerja sama aspek penelitian
meliputi riset implementasi AIK di 3T, jurnal “Perempuan Berkemajuan” oleh LPPM
Unismuh, studi dampak parenting terhadap perkawinan anak, serta konferensi
internasional gender & SDGs. Fokus riset pada isu prioritas Musypimwil:
inklusi, gender, kesehatan.
Mahmudah mengatakan, monitoring program kerja sama dilakukan tim gabungan Unismuh-PWA-IASS-PPPUM, dengan target 30% santri PPPUM dari 3T, 15% turun stunting, evaluasi triwulanan berbasis SDGs, dan audit amal usaha berkala. (zak)