-------
Senin, 07 Juli 2025
Dosen dan Karyawan
Unismuh Makassar Ikut Baitul Arqam Minimal 1x Setahun
GOWA, (PEDOMAN KARYA). Dosen dan karyawan (tenaga kependidikan) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar wajib ikut Baitul Arqam atau Refreshing Al-Islam Kemuhammadiyahan (AIK) minimal satu kali dalam satu tahun, sedangkan Rektor dan para pimpinan hingga level wakil dekan, termasuk para pimpinan lembaga dan unit, wajib mengikuti Refreshing AIK minimal satu kali dalam dua tahun.
“Baitul Arqam untuk dosen dan karyawan
dilaksanakan selama dua hari dan satu malam, sedangkan Baitul Arqam untuk para
pimpinan dilaksanakan selama lima hari dan empat malam,” kata Wakil Rektor III
Unismuh Makassar Dr KH Mawardi Pewangi, pada penutupan Refreshing AIK Bagi
Karyawan Unismuh, di Pusdiklat Unismuh Makassar, Bollangi, Pattallassang, Gowa,
Ahad, 06 Juli 2025.
Di dalam kampus, lanjut Mawardi, diadakan
pengajian akbar minimal sekali dalam sebulan, ditambah dengan kultum atau
ceramah singkat harian di Masjid Subulussalam Al-Khoory Kampus Unismuh
Makassar.
“Pengajian dan kultum harian ini gunanya
untuk saling mengingatkan, saling menasehati. KH Zainuddin Sialla (almarhum
mantan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel dan dosen Unismuh
Makassar, red) mengatakan, pengajian biasanya dilaksanakan hanya sekali
sepekan, padahal setan menggoda setiap saat,” kata Mawardi.
Ia juga mengingatkan bahwa Unismuh
Makassar adalah kampus yang bebas rokok dan bebas dari asap rokok, artinya
dilarang merokok di dalam kampus.
“Yang merokok, jangan merokok di tempat
terbuka, apalagi puntungnya dibuang di sembarang tempat, karena biasa ada
asesor dan tamu yang bertanya soal puntung rokok, padahal ada SK pelarangan
merokok, dan Unismuh Makassar adalah kampus Islami yang bebas asap rokok,” kata
Mawardi.
Salah satu ciri khas perguruan tinggi
Muhammadiyah sebagai kampus Islami, katanya, yaitu selalu terdengar suara orang
mengaji di dalam kampus dan oleh karena itulah di Unismuh Makassar diadakan
program mengaji setiap hari pada pagi hari sebelum memulai pekerjaan.
“Mari kita biasakan mengaji setiap hari.
Kalau tidak dibiasakan, bisa hilang bacaan Al-Qur’an kita. Orang-orang
non-muslim sekarang banyak yang belajar membaca Al-Qur’an dan mereka rajin
membaca Al-Qur’an, karena mereka tahu membaca Al-Qur’an itu baik,” ungkap
Mawardi.
Wakil Rektor III Unismuh juga mengingatkan
para karyawan agar jika ada masalah di kampus, jangan disebar di grup-grup
media sosial (Medsos), tetapi menyampaikannya langsung kepada pimpinan agar
bisa diselesaikan ke dalam dan tetap menjaga nama baik kampus.
Peroleh Nilai 100
Refreshing AIK Bagi Karyawan Unismuh
Makassar di Pusdiklat Unismuh, Bollangi, Pattallassang, Gowa, diikuti 56
karyawan dan dilaksanakan selama dua hari, yakni Sabtu dan Ahad, 5-6 Juli 2025.
Pada saat penutupan, Sekretaris Tim
Panitia Pengarah, Sulaeman Masnan, mengumumkan bahwa pada hari pertama setelah
pembukaan diadakan tes awal untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan pemahaman
Al-Islam dan Kemuhammadiyah (AIK) para peserta dan hasilnya banyak yang rendah
nilainya tapi banyak juga yang nilainya di atas 80, namun tidak ada satupun
yang mendapatkan nilai sempurna 100. Nilai tertinggi 94.
“Setelah mengikuti Refreshing AIK selama
dua hari dan dilakukan tes akhir, hasilnya nilai rata-rata meningkat dan ada
tiga orang yang mendapatkan nilai 100, yaitu Pak Asnawin (staf Humas Unismuh
Makassar), Pak Waris (staf SIMAK FAI Unismuh Makassar) dan Pak Muhammad Abduh
(staf akademik kemahasiswaan),” sebut Sulaeman.
Dalam Refreshing AIK selama dua hari,
peserta didampingi Ketua Panitia Dr Nurdin Mappa, serta lima orang panitia
pengarah, yaitu Dr Muhammad Amin Umar, Dr Sulaeman Masnan, Dr Jumiati Nur, Dr
Ya’kub, dan Dr Ahmad Nasir.
Selama dua hari pelaksanaan, peserta mendapatkan materi “Kepribadian Muhammadiyah” (Dr. KH Mawardi Pewangi), “Tuntunan Ibadah Praktis: Taharah dan Shalat” (Dr. Ahmad Nasir), “Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah dalam Pengelolaan Amal Usaha” (Dr. Abdul Rakhim Nanda), serta “Karakteristik Islam Berkemajuan” (Prof. Arifuddin Ahmad). (zak)

