Dosen Farmasi Unismuh Makassar Lakukan Pengabdian di Desa Paddinging Takalar

PENGABDIAN MASYARAKAT. Tim dosen Program Studi Farmasi Unismuh Makassar yang tergabung dalam Aliansi Dosen Perguruan Tinggi Swasta Seluruh Indonesia (ADPERTISI), menggelar program pengabdian masyarakat di Desa Paddinging, Kecamatan Sanrobone, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Rabu, 10 Juli 2025. (ist)

 

------

Selasa, 15 Juli 2025

 

Dosen Farmasi Unismuh Makassar Lakukan Pengabdian di Desa Paddinging Takalar

 

TAKALAR, (PEDOMAN KARYA). Upaya meningkatkan literasi kesehatan berbasis teknologi terus digalakkan oleh kalangan perguruan tinggi. Tim dosen Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar yang tergabung dalam Aliansi Dosen Perguruan Tinggi Swasta Seluruh Indonesia (ADPERTISI), menggelar program pengabdian masyarakat di Desa Paddinging, Kecamatan Sanrobone, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Rabu, 10 Juli 2025.

Mengangkat tema “Meningkatkan Literasi Kesehatan melalui Digitalisasi Edukasi Herbal dan Kegawatdaruratan”, kegiatan ini dirancang untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pengelolaan kesehatan berbasis tanaman herbal lokal yang aman, serta penanganan awal kondisi kegawatdaruratan medis secara tepat.

“Kami melihat potensi besar dalam digitalisasi edukasi kesehatan, khususnya di daerah seperti Takalar yang mulai terkoneksi dengan informasi digital. Edukasi mengenai tanaman herbal lokal yang dikombinasikan dengan pelatihan kegawatdaruratan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan kemandirian warga,” ujar apt. Suhartini S.Farm, M.Tr.Adm.Kes, selaku Ketua Tim Pengabdian Dosen, dalam rilis yang diterima Selasa, 15 Juli 2025.

Dalam kegiatan tersebut, warga mendapatkan pelatihan mengenai pengenalan tanaman herbal, teknik pengolahan yang aman dan higienis, serta praktik penanganan kegawatdaruratan, mulai dari pertolongan pertama pada luka, sesak napas, hingga luka bakar.

Sesi demonstrasi dipandu oleh apt. Zulfahmi Hamka, S.Farm., M.Si., yang mempraktekkan cara membuat minuman herbal dari daun jambu biji sebagai terapi komplementer untuk diare akut, salah satu kondisi gawat darurat yang kerap terjadi di pedesaan.

Informasi yang disampaikan juga disiapkan dalam bentuk digital melalui situs web resmi, agar dapat diakses secara luas oleh masyarakat, khususnya kalangan muda yang aktif di media sosial. Langkah ini dimaksudkan agar pengetahuan tentang kesehatan tidak berhenti di ruang pelatihan, tetapi menyebar melalui kanal digital yang tersedia.

Program ini menjadi bagian dari implementasi caturdharma perguruan tinggi Muhammadiyah – Aisyiyah (PTMA), khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat.

Harapannya, melalui pendekatan berbasis teknologi dan kearifan lokal, masyarakat semakin sadar akan pentingnya kesehatan, serta mampu bersikap tanggap dan mandiri dalam menghadapi situasi darurat. (Hasdar Sikki)

 


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama