Gubernur Sulsel: Abrasi Pantai di Takalar Perlu Perhatian Serius

ABRASI PANTAI DI TAKALAR. Bupati Takalar Muhammad Firdaus Dg Manye (paling kiri) berbincang denganGubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dalam pertemuan di Rujab Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Selasa, 22 Juli 2025. (ist)
 


-----

Rabu, 23 Juli 2025

 

Gubernur Sulsel: Abrasi Pantai di Takalar Perlu Perhatian Serius

 

MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Abrasi di pesisir pantai Takalar perlu perhatian serius dan Pemprov Sulsel rencananya akan melibatkan PT Huadi Nickel untuk mempercepat penanganan abrasi, rekonstruksi, dan reklamasi pantai di daerah tersebut.

“Penanganan abrasi sangat penting karena menyangkut masa depan nelayan dan masyarakat pesisir. Lokasi-lokasi yang rawan abrasi serta lokasi yang kritis perlu didesain sesuai toleransi dan harus bersentuhan langsung dengan masyarakat pesisir sehingga dapat berkontribusi untuk daerah. Ini akan sangat menguntungkan bagi masyarakat nelayan,” kata Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.

Hal itu ia katakan dalam pertemuan dengan Bupati Takalar Muhammad Firdaus Dg Manye dan Direktur PT Huadi Nickel Alloy Indonesia, di Rujab Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Selasa, 22 Juli 2025.

Hadir juga perwakilan Lantamal Makassar dan Kepala Dinas PUTRPKP Kabupaten Takalar Budiar Rosal. Pertemuan itu membahas penanganan abrasi pantai di Pesisir Kecamatan Galesong Utara, Kecamatan Galesong, Kecamatan Galesong Selatan, Kecamatan Sanrobone, Mappakasunggu, hingga Kecamatan Mangarabombang.

Bupati Takalar Firdaus Dg Manye pun menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Sulsel yang menunjuk pesisir Takalar sebagai lokasi penyaluran CSR dari PT Huadi Nickel. Apalagi persoalan abrasi di Takalar memang membutuhkan perhatian dan penanganan serius.

“Setiap tahun kita menghadapi persoalan abrasi pantai, makanya kita berterima kasih kepada pak Gubernur karena memberikan perhatian yang besar terhadap pesisir Takalar,” ungkap Firdaus.

Penanganan abrasi akan menggunakan slag nikel yang selama ini dikenal sebagai limbah industri nikel. Hanya saja slag nikel memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan konstruksi, seperti sebagai bahan pengganti agregat kasar pada beton dan campuran aspal, bahan baku pembuatan batako, atau material pengisi dalam konstruksi jalan. (Amir Tata)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama