![]() |
| Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi, FKIP Unismuh Makassar menggelar kegiatan pembelajaran lapangan di Benteng Rotterdam, Makassar, Selasa, 08 Juli 2025. (ist) |
-----
Selasa, 08 Juli 2025
Mahasiswa
Pendidikan Sosiologi Unismuh Dalami Keberagaman Budaya di Benteng Rotterdam
MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Mahasiswa
Program Studi Pendidikan Sosiologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(FKIP), Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar kegiatan
pembelajaran lapangan di Benteng Rotterdam, Makassar, Selasa, 08 Juli 2025.
Kegiatan ini bertujuan memperkuat
pemahaman mahasiswa terhadap keberagaman budaya dan dinamika sosial melalui
pendekatan kontekstual di salah satu situs sejarah terpenting di Sulawesi
Selatan.
Benteng Rotterdam dipilih sebagai lokasi
kunjungan karena menjadi simbol perjumpaan antara budaya lokal dan kolonial. Di
tempat itu, mahasiswa diajak mengamati langsung jejak sejarah yang terpatri
dalam arsitektur bangunan dan narasi-narasi sejarah yang melekat pada kawasan
tersebut. Kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah Sosiologi Budaya dan
dirancang sebagai ruang interaksi antara teori dan realitas sosial.
“Benteng Rotterdam bukan sekadar destinasi
wisata sejarah, melainkan ruang belajar yang memungkinkan mahasiswa memahami
bagaimana budaya mengalami pertemuan, pergesekan, dan pembauran,” ujar dosen
pengampu mata kuliah Risfaisal SPd MPd, yang mendampingi mahasiswa.
Selama kunjungan, mahasiswa melakukan
pengamatan, pencatatan lapangan, dan diskusi kelompok. Mereka diminta
mengaitkan temuan lapangan dengan teori-teori dalam sosiologi budaya, seperti
konsep multikulturalisme, integrasi sosial, hingga perubahan kebudayaan.
Pendekatan ini sejalan dengan metode pembelajaran aktif yang diterapkan di
lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unismuh Makassar.
Risfaisal menambahkan bahwa pembelajaran
berbasis pengalaman langsung sangat penting untuk membentuk kepekaan sosial
mahasiswa, khususnya dalam memahami kompleksitas masyarakat yang multikultural.
“Kami ingin mahasiswa tidak hanya memahami
konsep keberagaman secara teoritis, tetapi juga memiliki pengalaman empiris
untuk melihat bagaimana nilai-nilai itu hadir dan berkembang dalam kehidupan
masyarakat,” kata Risfaisal.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan
mampu menjadi agen perubahan yang menjunjung tinggi nilai toleransi, menghargai
perbedaan, dan mampu merespons tantangan sosial dengan perspektif yang
inklusif.
Prodi Pendidikan Sosiologi berkomitmen untuk terus mendorong pembelajaran lintas ruang dan lintas budaya sebagai bagian dari penguatan pendidikan sosiologi yang berbasis pada realitas sosial. Prodi Pendidikan Sosiologi Unismuh telah Terakreditasi Unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK). (zak)
#pendidikansosiologi #sosiologiunismuh #bentengrotterdam #unismuhmakassar
