![]() |
| “Ternyata ada pejabat pemerintah yang ditunggu dan akhirnya acara baru dimulai jam 10.45,” kata Daeng Nappa’. (int) |
-----
PEDOMAN KARYA
Rabu, 16 Juli 2025
Obrolan Daeng Tompo' dan Daeng Nappa':
Undangan Jam
08.30, Jam 10.00 Acara Belum Juga Dimulai
“Jengkelku kurasa kemarin,” kata Daeng
Nappa’ kepada Daeng Tompo’ saat ngopi pagi di teras rumah Daeng Tompo’.
“Jengkel kenapaki'?” tanya Daeng Tompo’.
“Ada acara organisasi di hotel. Undangannya
jam 8.30 pagi, tapi sampai jam 10 acara belum juga dimulai,” jawab Daeng
Nappa’.
“Addeh, lama ta’ itu menunggu!” seru Daeng
Tompo’ sambil tersenyum.
“Lama. Bosanki’ menunggu,” kata Daeng
Nappa’.
“Kenapa terlambat dimulai?” tanya Daeng
Tompo’.
“Ternyata ada pejabat pemerintah yang
ditunggu dan akhirnya acara baru dimulai jam 10.45,” kata Daeng Nappa’.
“Addeh, dua jam lebih menunggu!” seru
Daeng Tompo’.
“Makanya banyak orang yang jengkel dan
banyak yang pulang sebelum acara selesai,” ungkap Daeng Nappa’.
“Itumi juga penyakitnya pejabatka, sering
terlambat dan mengorbankan orang banyak,” ujar Daeng Tompo’.
“Kalau begitu, saya pesan-pesanki’, kalau
jadiki’ pejabat nanti, janganki’ kita’ begitu. Janganlaloki’ terlambat datang
kalau ada acara kita’ hadiri,” kata Daeng Nappa’ sambil tersenyum.
“Iye', mudah-mudahan saya jadi bupati
nanti,” kata Daeng Tompo’ sambil tertawa dan keduanya pun tertawa-tawa. (asnawin)
Rabu, 16 Juli 2025
