-----
Jumat, 15 Agustus 2025
Dosen Unismuh
Makassar Khadijah Yahya Hiola Raih Doktor Ilmu Pertanian di Unhas
MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Dosen
Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sitti Khadijah Yahya Hiola,
berhasil meraih gelar doktor dalam bidang ilmu pertanian setelah mengikuti
ujian akhir disertasi, di Ruang Rapat 109 SPs Unhas, Tamalanrea, Makassar,
Kamis, 14 Agustus 2025.
Khadijah mempertahankan disertasinya yang berjudul:
“Adopsi Teknologi Digital 4.0 bagi UMKM Produk Pangan Lokal” di hadapan tim
penguji Prof Sitti Bulkis (promotor), Prof Salengke (ko-promotor), Dr Letty Fudjaja (ko-promotor), Prof Tuti Karyani (Penguji Eksternal), Prof Didi Rukmana, Dr Februadi Bastian, STP, Dr Ir Heliawaty, Prof Dr Ir Akhsan.
Ujian akhir disertasi dipimpin Dekan
Sekolah Pascasarjana Unhas Prof.dr.Budu Ph.D, Sp.M (K), M. MedEd, dan dihadiri
Dekan Fakultas Pertanian Unismuh Makassar Dr. Ir. Andi Khaeriyah, M.Pd, serta
sejumlah dosen Unismuh.
Dalam disertasinya, Khadijah mengatakan, hasil
penelitian terbaru mengungkap bahwa UMKM sektor pangan lokal di Sulawesi
Selatan masih berada pada tingkat kesiapan rendah dalam mengadopsi teknologi
digital 4.0.
“Studi yang melibatkan 36 UMKM melalui
wawancara mendalam dan 150 responden survei ini menunjukkan bahwa meski pelaku
usaha mulai memanfaatkan media sosial, marketplace, dan layanan digital
lainnya, pemanfaatannya belum konsisten dan menyeluruh,” papar Khadijah.
Karakteristik UMKM pangan lokal di wilayah
ini, lanjutnya, umumnya berskala mikro dengan modal dan omset tahunan terbatas.
Diversifikasi produk sudah mulai
dilakukan, namun identitas lokal sebagai kekuatan branding masih belum
dioptimalkan. Padahal, potensi lokalisme dinilai mampu memperkuat daya saing di
pasar domestik dan global.
“Melalui pengukuran Technology Readiness
Index (TRI), penelitian menemukan skor kesiapan 2,666, mengindikasikan
rendahnya optimisme dan tingginya kekhawatiran terhadap keamanan siber.
Hambatan utama mencakup kurangnya pemanfaatan fitur-fitur digital bisnis dan
rendahnya inovasi,” ungkap Khadidjah.
Integrasi model Technology Readiness
Acceptance Model (TRAM), katanya, mengungkap bahwa faktor inovasi, kegunaan
yang dirasakan, dan kemudahan penggunaan menjadi penentu signifikan dalam
keputusan adopsi teknologi.
Sementara itu, ketidaknyamanan dan
ketidakamanan menjadi penghambat yang perlu diminimalkan melalui pelatihan,
pendampingan, dan jaminan keamanan data.
“Penelitian ini merekomendasikan
pendampingan berkala, program literasi digital, serta penguatan narasi dan
identitas lokal dalam pemasaran. Pemerintah juga diharapkan memberi dukungan
insentif dan edukasi keamanan siber untuk mempercepat transformasi digital UMKM
pangan lokal Sulsel menuju pasar global,” kata Khadijah.
Kuliah di Unhas
Mengabdi di Unismuh
Sitti Khadijah Yahya Hiola yang kelahiran
Ujung Pandang tahun 1983 menempuh pendidikan formal sekolah dasar tahun 1995 di
SDN Kompleks IKIP Ujung Pandang, tahun 1998 di SMP Negeri 3 Makassar, dan tahun
2001 di SMA Negeri 2 Makassar.
Setelah itu ia melanjutkan pendidikan
sarjana (S1) tahun 2006 di Jurusan Teknologi Pertanian, Universitas Hasanuddin,
Magister (S2) tahun 2009 di Jurusan Agribisnis, Universitas Hasanuddin, serta
doktoral (S3) Ilmu Pertanian di Universitas Hasanuddin.
Dengan demikian, Khadijah Yahya Hiola
menempuh perkuliahan S1, S2, dan S3 di Unhas, tapi kemudian memilih mengabdi
sebagai dosen tetap di Unismuh Makassar sejak tahun 2012. (asnawin)
