-----
Senin, 18 Agustus 2025
Unismuh Makassar
Gelar Workshop RPS Al-Islam Kemuhammadiyah
MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Universitas
Muhammadiyah (Unismuh) Makassar meneguhkan komitmennya dalam mengintegrasikan
ilmu pengetahuan dengan nilai-nilai Islam.
Komitmen tersebut diwujudkan melalui
Workshop Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Al-Islam dan
Kemuhammadiyahan (AIK) berbasis program studi yang berlangsung di Grand Hotel
Makassar, Senin–Selasa, 18-19 Agustus 2025.
Kegiatan yang diprakarsai Pusat
Pengembangan, Pengkajian, dan Pengamalan AIK (P4AIK) Unismuh ini diikuti
perwakilan seluruh fakultas dan program studi.
Melalui forum tersebut, setiap prodi
diarahkan merumuskan RPS AIK yang tidak hanya menekankan aspek akademik, tetapi
juga berdampak pada pembentukan karakter Islami mahasiswa.
Ketua Divisi Pendidikan, Kurikulum, dan
Pengajaran P4AIK Unismuh, Dr Ferdinan, menekankan bahwa penyusunan RPS AIK
merupakan langkah nyata untuk menyatukan body of knowledge keislaman dengan
kompetensi akademik di tiap program studi.
“AIK bukan sekadar mata kuliah wajib,
tetapi harus menjadi ruh dari seluruh proses pendidikan di Unismuh. Mahasiswa
diharapkan cerdas secara intelektual, kokoh dalam akidah, berakhlak mulia, dan
mampu mengimplementasikan nilai Islam dalam bidang keilmuannya,” kata Ferdinan.
Dalam paparannya, Ferdinan menjelaskan
lima aspek yang menjadi pilar pengembangan kurikulum AIK di Unismuh, yakni
keislaman, kemuhammadiyahan, integrasi Islam dan ilmu pengetahuan,
sosial-kemanusiaan, serta praktik ibadah.
Kelima aspek tersebut, menurut dia, akan
membuat AIK tidak berhenti pada tataran teori, melainkan hidup dalam praktik
akademik dan keseharian mahasiswa.
Wakil Rektor III Unismuh Makassar, Dr
Mawardi Pewangi, dalam sambutannya pada pembukaan workshop menegaskan bahwa
pembelajaran AIK adalah roh yang membedakan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan
‘Aisyiyah (PTMA) dari perguruan tinggi lain.
“AIK harus menjiwai seluruh aktivitas
akademik maupun non-akademik. Inilah yang akan melahirkan lulusan unggul, tidak
hanya dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga dalam moral, kepribadian, dan
keislaman,” ujarnya.
Workshop menghadirkan pemateri, Dr Nasrun
Syahrir yang menyajikan panduan teknis penyusunan RPS AIK sesuai visi Unismuh
Makassar.
Dr Sulaiman memandu sesi penyusunan modul
integrasi AIK berbasis prodi, dan menekankan pentingnya pengembangan modul yang
terhubung langsung dengan bidang keilmuan masing-masing, sehingga AIK tidak
berjalan terpisah dari kurikulum akademik. (zak)
