![]() |
| “Samsul itu singkatan dari Asam Sulfat, sedangkan Termul itu singkatan dari Ternakan si Mul,” jawab Daeng Nappa’. |
-----
PEDOMAN KARYA
Senin, 18 Agustus 2025
Obrolan Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:
Dulu Ada Samsul,
Sekarang Muncul Termul
“Kreatif memang orang Indonesia,” kata
Daeng Nappa’ kepada Daeng Tompo’ saat ngopi siang di teras belakang rumah Daeng
Tompo’.
“Kreatif apa lagi?” tanya Daeng Tompo’.
“Kreatif bikin singkatan,” jawab Daeng
Nappa’.
“Singkatan apa lagi?” tanya Daeng Tompo’.
“Dulu ada singkatan Samsul, sekarang muncul
singkatan Termul,” kata Daeng Nappa’.
“Apa itu Samsul, apa itu Termul?” tanya
Daeng Tompo’.
“Samsul itu singkatan dari Asam Sulfat,
sedangkan Termul itu singkatan dari Ternakan si Mul,” jawab Daeng Nappa’.
“Bukan singkatan itu. Itu namanya akronim,”
ujar Daeng Tompo’ sambil tersenyum.
“Pokoknya kependekan kata,” kata Daeng
Nappa’.
“Apa itu Samsul? Istilah apa itu?” tanya
Daeng Tompo’.
“Samsul itu singkatan dari kata Asam
Sulfat. Istilah itu ditujukan kepada Gibran Rakabuming Raka saat maju sebagai
calon wakil presiden berpasangan dengan Prabowo. Waktu itu, Gibran sempat salah
bicara, mengatakan bahwa ibu hamil memerlukan asam sulfat untuk mencegah anak
stunting, padahal maksudnya asam folat,” jelas Daeng Nappa’.
“Oh iye’, waktu itu sempat viral istilah
Samsul. Kalau Termul, istilah apa lagi itu?” tanya Daeng Tompo’.
“Termul itu singkatan dari Ternakan si Mul. Si Mulyono. Maksudnya, orang-orang yang diternak oleh Si Mul. Si Mul atau Si Mulyono ini disebut sebagai seorang pembohong, perampok, dan pengecut,” papar Daeng Nappa’.
“Berarti Termul ini istilah untuk menyinggung orang-orang tertentu?” tanya Daeng Tompo’.
“Yah, begitulah,” kata Daeng Nappa’.
“Jadi istilah Samsul dan sekarang istilah
Termul itu dimunculkan untuk menyinggung pihak-pihak tertentu,” kata Daeng
Tompo’ sambil manggut-manggut seolah berbicara kepada diri sendiri.
“Yah, begitulah,” kata Daeng Nappa’
mengulang ucapannya sambil tersenyum. (asnawin)
Senin, 18 Agustus 2025
----
Obrolan sebelumnya:
