------
Kamis, 25 September 2025
SMAN 2 Bulukumba
Juara Sepakbola Liga Pelajar Indonesia Wilayah V Sulsel
BULUKUMBA,
(PEDOMAN KARYA). Tim sepak bola SMAN 2 Bulukumba
keluar sebagai juara Liga Pelajar Indonesia (LPI) 2025 Wilayah V Sulawesi
Selatan setelah setelah di final mengalahkan Tim SMAN 3 Bulukumba, di Stadion
Mini Bulukumba, Selasa, 23 September 2025.
Pertandingan antar
kedua tim pada babakfinal berlangsung sengit selama dua babak dan pertandingan
berakhir imbang tanpa gol. Laga kemudian dilanjutkan ke babak adu penalti, dan Tim
SMAN 2 Bulukumba berhasil menang dengan skor 4-2.
Empat eksekutor
SMAN 2 sukses menjalankan tugasnya dengan masing-masing menjebol gawang lawan, dan
sebaliknya dari empat eksekutor Tim SMAN 3 hanya dua orang yang berhasil
mencetak gol sedangkan dua lainnya gagal. Akhirnya adu penalti berakhir dengan
skor 4-2 untuk kemenangan Tim SMAN 2 Bulukumba.
Kemenangan ini
menjadikan SMAN 2 Bulukumba sebagai tim pertama yang menjuarai Liga Pelajar Indonesia
dua tahun secara beruntun, yakni pada tahun 2024 dan 2025.
Final ini menjadi
penutup ajang LPI 2025 Wilayah V Sulawesi Selatan, yang diikuti 28 tim dari
SMA/SMK di bawah naungan Dinas Pendidikan Sulsel dan Kemenag Bulukumba,
termasuk tim dari Kabupaten Sinjai.
Bupati Andi
Muchtar Ali Yusuf didampingi Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga
(Kadisparpora) Bulukumba, Ferryawan Z Fahmi ikut menyaksikan sengitnya laga
final. Ditambah lagi gemuruh penonton dan suporter melengkapi jalannya laga
puncak.
“Prestasi di
bidang sepakbola sangat penting. Euforia masyarakat lebih besar dibandingkan
dengan yang lain,” ungkap Andi Muchtar Ali Yusuf saat sambutan di tengah-tengah
suporter dan masyarakat yang hadir menyaksikan partai final.
Dengan begitu,
Bupati yang lebih akrab disapa Andi Utta bertekad hadir dalam partai puncak
sekaligus menutup turnamen antar pelajar SMA/SMK dan sederajat tersebut. Dia
benar-benar melihat antusiasme masyarakat.
“Masyarakat sangat
senang. Saya juga melihat sendiri pertandingan final tadi sangat alot dan
berakhir dengan adu penalti. Ini luar biasa, apalagi dimenangkan oleh tim yang
menang tahun lalu. Begitupun tim yang kalah tadi adalah tim yang kalah tahun
lalu,” ujarnya.
Ia mengatakan,
keberhasilan SMAN 2 Bulukumba menjadi juara dua tahun berturut-turut adalah
sesuatu yang luar biasa.
“Kalau gak salah,
ini sekolah saya dulu,” sambung Andi Utta sambil tersenyum.
Menurutnya dalam
setiap pertandingan, ada konsekuensi logis yang harus diterima bersama dengan
lapang dada. Hasil pertandingan selalu ada yang menang dan ada yang kalah.
“Kalau kalah
jangan merasa berkecil hati, tetapi jadikan sebagai bahan evaluasi untuk bisa
lebih baik lagi ke depan. Kemudian yang paling momen ini menjadi sarana
silaturahmi dan kekeluargaan antar guru-guru, pelatih hingga pemain. Jadi
terpenting adalah silaturrahim dan kekeluargaan, bukan menang kalah,” tutur Andi
Utta.
Andi Utta lebih jauh berharap agar dunia sepakbola Bulukumba dan cabang olahraga lainnya, bisa lebih menggeliat dalam mengukir prestasi dan mengharumkan nama daerah tercinta. Dia pun akan terus berupaya maksimal untuk Bulukumba yang lebih maju dan sejahtera. (dar)
