 |
| Lima dosen Unismuh Makassar dari kiri ke kanan, Prof Agustan, Prof Asriati, Prof Kasifah, Prof Rukli, dan Prof Hartono Bancong dikukuhkan sebagai Guru Besar, di Balai Sidang Muktamar ke-47, Kampus Unismuh Makassar, Senin, 29 September 2025. |
-----
Ahad, 28 September 2025
Unismuh Makassar Kukuhkan 5 Guru Besar Sekaligus
MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar akan menggelar Rapat Senat Terbuka Luar Biasa dalam rangka pengukuhan lima Guru Besar, di Balai Sidang Muktamar ke-47, Kampus Unismuh Makassar, Senin, 29 September 2025.
Wakil Rektor II Unismuh Makassar, yang membidangi SDM, Dr. Ihyani Malik, mengungkapkan hal tersebut pada Ahad, 28 September 2025, di sela-sela persiapan acara.
“Alhamdulillah, besok kita akan menyaksikan pengukuhan lima Guru Besar baru. Ini bukan hanya kebanggaan bagi kampus, tetapi juga kontribusi besar bagi pengembangan ilmu pengetahuan di tingkat nasional dan internasional,” ujar Ihyani.
Ihyani menyebut Unismuh Makassar saat ini telah memiliki 28 orang Guru Besar, dan lebih 100 orang dosen, saat ini sedang mempersiapkan diri mengurus pengajuan Guru Besar.
Kelima Guru Besar yang dikukuhkan, pertama, Prof. Dr. Ir. Hj. Kasifah, M.P. Guru Besar dalam bidang Ilmu Pertanian. Orasi ilmiahnya berjudul “Menggali Potensi Asam Humat dan Fulvat dalam Kompos sebagai Kunci Peningkatan Ketersediaan Fosfor di Lahan Marginal”.
Kedua, Prof. Dr. Agustan, S.Pd, M.Pd., Guru Besar dalam Pendidikan Matematika. Orasi ilmiahnya membahas “Eksplorasi Strategi Pemecahan Masalah Berdasarkan Gaya Kognitif untuk Menumbuhkan Kemampuan Komunikasi-Reflektif Matematika Mahasiswa Calon Guru Matematika.”
Ketiga, Prof. Hartono Bancong, S.Pd., M.Pd., Ph.D., Guru Besar dalam bidang Eksperimen Pembelajaran Fisika. Orasi ilmiah bertema “Transformasi Eksperimen Pembelajaran .Fisika: Dari Galileo ke Virtual Physics Laboratory”
Keempat, Prof. Dr. Rukli, M.Pd. Guru Besar dalam bidang Penelitian dan Evaluasi Pendidikan. Orasi ilmiahnya berjudul “Inovasi Taksiran Tingkat Kesukaran Menuju Asesmen Adaptif as Learning Berbasis Artificial Intelligence untuk Meningkatkan Literasi Digital bagi Anak Learning Disability Berkarakter Kompetensi Global.”
Kelima, Prof. Dr. Asriati, S.E., M.Si. Guru Besar dalam bidang Ilmu Ekonomi. Orasi ilmiahnya mengangkat tema “Distribusi Faktor Etos Kerja dan Locus of Control terhadap Kinerja Karyawan”.
Pengukuhan ini menambah jumlah Guru Besar Unismuh Makassar sekaligus memperkuat komitmen kampus dalam melahirkan karya-karya ilmiah yang solutif. Para Guru Besar yang dikukuhkan berasal dari rumpun ilmu beragam, mencerminkan kekayaan keilmuan yang dikembangkan di Unismuh.
Acara besok dipastikan akan dihadiri pimpinan Muhammadiyah, civitas akademika, tamu undangan, dan keluarga besar masing-masing Guru Besar.