-----
Jumat, 26 September 2025
Fakultas Vokasi
Unhas Gelar Seminar Internasional Inovasi Terapi Gigi
MAKASSAR, (PEDOMAN
KARYA). Program Studi Sarjana Terapan Terapi Gigi
Fakultas Vokasi Universitas Hasanuddin menyelenggarakan seminar internasional
bertema “Enhancing The Role of Dental Therapist in The Era of Innovation and
Technology” (Meningkatkan Peran Terapis Gigi di Era Inovasi dan Teknologi), di
Gedung Pertemuan Ilmiah, Fakultas Vokasi, Jumat, 26 September 2025.
Kegiatan resmi
dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof Ida Leida.
Dalam sambutannya, Prof Ida menekankan pentingnya seminar ini sebagai sarana
peningkatan pengetahuan, keterampilan, serta inovasi bagi terapis gigi dengan
melihat perspektif internasional.
Prof Ida berharap,
melalui kegiatan ini, jejaring kerja sama nasional maupun internasional antara
mahasiswa, pengajar, dan praktisi akan terjalin semakin erat.
Ketua Panitia, Nur
Aedah AR, S.Tr.Kes., M.KG., menyampaikan laporan kegiatan, yang kemudian
dilanjutkan dengan sambutan Ketua Program Studi, drg. Zilal Islamy Paramma,
Sp.Ort., Subsp.DDTK(K).
Pada sesi pertama,
seminar menghadirkan dua narasumber internasional, yakni Ms. Fatimah Rahman
dengan materi “The Role of Dental Therapist in Global Oral Health”, serta Ms.
Jeevaretnam A/P Sockalingam dengan materi “The Challenge of Dental Therapist
Career Abroad”. Sesi ini dimoderatori oleh Muh. Firdaus Tullah, S.Tr.Kes.,
M.Tr.TGM.
Sesi kedua
menampilkan narasumber nasional, yaitu Dr. Bambang Sutomo, S.Si.T., M.Kes.,
dengan materi “National Policy and the Strategic Role of the Collegium in
Ensuring the Quality of Higher Health Education”, serta Yonan Heriyanto,
S.Si.T., M.Kes., dengan materi “Head of Indonesian Dental Health Institution in
Higher Education”. Moderator sesi ini adalah Ainun Ayu Yuniar, S.Tr.Kes.,
M.Tr.TGM.
Melalui kegiatan
ini, Fakultas Vokasi Unhas berharap lahir terobosan baru dalam memperkuat peran
sarjana terapan terapi gigi, sekaligus menjadi langkah awal peningkatan
kontribusi dental therapist di ranah global.
Kegiatan yang
terlaksana atas kerja sama dengan Kementerian Kesehatan ini diikuti oleh 408
peserta secara daring dan 232 peserta secara luring. Para peserta terdiri atas
praktisi terapis gigi dan mulut, dosen, serta mahasiswa dari berbagai daerah. (kia)
