-----
Rabu, 15 Oktober 2025
Guru Besar dari
Mesir, Maroko dan Libya Tampil dalam Konferensi Internasional di Unismuh
Makassar
MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA).
Guru Besar dari Mesir, Maroko, Libya, Thailand dan Malaysia tampil sebagai
pembicara dalam The 4th International Conference on Actual Islamic Studies
(ICAIS / Konferensi Internasional ke-4 tentang Kajian Islam Aktual), di Aula Teater
I-GIFt Lantai 2 Menara Iqra Kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar
dan secara hybrid via zoom meeting, Rabu, 15 Oktober 2025.
Para pembicara tersebut yaitu Prof. Elsayed Abdelsamie Mohamed Hasouna dari Mesir, Assoc Prof Fouad Larhzizer dari Maroko, Dr Mohamed Massoud dari Libya, Assoc Prof Mohamadaree Waeno SE MSi dari Thailand, Assoc Prof Abur Hamdi bin Usman dari Malaysia, Assoc Prof Dr Ferdinand SPdI MPdI dari Unismuh Makassar.
Tema yang diusung dalam konferensi tahun ini yaitu “The Transformation of Islamic Studies in Promoting Global Justice and Peace in the Fields of Education, Economy, Law, and Communication” (Transformasi Kajian Islam dalam Mendorong Keadilan dan Perdamaian Global di Bidang Pendidikan, Ekonomi, Hukum, dan Komunikasi).
Konferensi internasional ini diadakan oleh
Fakultas Agama Islam (FAI) Unismuh Makassar dan Ketua Panitia Dr Abdul Fattah
dalam laporannya mengatakan, tema yang diusung menegaskan pentingnya peran
studi Islam dalam membangun keadilan dan perdamaian dunia melalui pendekatan
ilmiah lintas disiplin, yang berupaya memadukan gagasan akademik dan
intelektual demi kemaslahatan umat manusia secara global.
“Konferensi ICAIS keempat ini merupakan
forum akademik tahunan yang bertujuan mempertemukan para ulama, peneliti, dan
praktisi dari berbagai negara untuk berbagi wawasan dan hasil riset terkini
dalam bidang kajian Islam kontemporer,” kata Abdul Fattah.
Rektor Unismuh Makassar, Dr Abdul Rakhim
Nanda, dalam sambutannya mengatakan, penyelenggaraan konferensi ini menjadi
bagian dari upaya memperkuat identitas Unismuh sebagai perguruan tinggi Islam
yang berkarakter.
“Kami ingin seluruh sivitas akademika
bekerja dalam bingkai takwa, karena dari ketakwaan itulah lahir keberkahan dan
kemajuan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, Unismuh terus memperkuat
tata kelola universitas yang baik (Good University Governance) dan mutu
akademik bertaraf internasional.
“Kami baru saja memperoleh sertifikasi ISO
dan tengah berproses menuju pemeringkatan Times Higher Education World
University Rankings. Semua ini dilakukan agar Unismuh dikenal sebagai kampus
Islam berkelas dunia,” kata Rakhim Nanda.
Wakil Dekan I FAI, Ilham Muhtar, yang
mewakili Dekan FAI, dalam sambutannya menuturkan bahwa ICAIS merupakan agenda
tahunan yang digilir antarprogram studi di Fakultas Agama Islam Unismuh
Makassar.
“Tahun ini Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI)
menjadi penanggung jawab. Setiap tahun kami berupaya meningkatkan kualitas
konferensi, baik dari sisi substansi maupun pelibatan mitra internasional,”
kata Ilham.
Dukungan atas pelaksanaan konferensi
internasional ini juga datang dari berbagai pihak, termasuk Gubernur Sulawesi
Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, serta Wakil Menteri Perlindungan Pekerja
Migran Indonesia, Dr. Zulfiqar Ahmad Tawalla, yang turut memberikan sambutan
dan materi utama secara daring. (zak)
