------
Kamis, 09 Oktober 2025
Taiwan Tawarkan
Beasiswa Penuh bagi Alumni Unismuh Makassar
MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA).
Lulusan strata satu (S1) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar kini
memiliki peluang melanjutkan studi ke Taiwan melalui program beasiswa penuh
dari Pemerintah Taiwan.
Tawaran ini disampaikan dalam sosialisasi
INTENSE Post Baccalaureate Program – Taiwan yang digelar di Ruang Rapat Rektor,
Lantai 17 Menara Iqra, Kampus Unismuh Makassar, Kamis, 23 Oktober 2025.
Ketua Lembaga Kerja Sama dan Urusan
Internasional (LKUI) Unismuh Makassar, Maharida, MPd, menjelaskan bahwa program
tersebut ditujukan bagi mereka yang telah memiliki gelar sarjana namun ingin
menempuh pendidikan S1 di bidang lain.
“Nama programnya Post Baccalaureate
Program. Ini resmi di bawah pengawasan Kementerian Pendidikan Taiwan, jadi
tidak ada unsur perdagangan manusia,” ujar Maharida.
Program yang diinisiasi oleh International
Talent Circulation Base (Intact) Taiwan–Indonesia itu memberikan pembiayaan
penuh kepada peserta selama maksimal dua tahun. Pemerintah Taiwan menanggung
biaya kuliah, administrasi, serta memberikan tunjangan hidup sebesar 10.000
dolar Taiwan atau sekitar Rp5 juta per bulan, termasuk tunjangan magang.
Selain Post Baccalaureate Program,
tersedia pula tiga program lain yakni 2-Year Bachelor Program bagi lulusan
diploma, Dual Bachelor’s Degree, dan Master’s Program. Namun, fokus sosialisasi
kali ini adalah program Post Baccalaureate, dengan syarat usia peserta tidak
melebihi 28 tahun.
“INTACT Taiwan–Indonesia didirikan pada
Agustus 2023 oleh Kementerian Pendidikan Taiwan untuk memperkuat sinergi antara
pendidikan dan industri, serta mendorong pertukaran talenta global,” tambah
Maharida.
Dukungan Unismuh untuk Alumni
Wakil Rektor II Unismuh Makassar, Dr
Ihyani Malik, menyambut baik peluang tersebut. Ia menegaskan bahwa pihak
universitas siap mendukung alumni yang ingin melanjutkan studi di luar negeri.
“Mari kita bantu mahasiswa dan alumni kita
agar dapat kuliah dan magang di luar negeri dengan beasiswa pemerintah Taiwan,”
ujarnya.
Ihyani menambahkan, salah satu syarat
penting adalah kemampuan berbahasa asing, terutama Bahasa Inggris. Namun, hal
itu bukan kendala karena Unismuh telah memiliki Lembaga Pengembanga dan
Pembinaan Bahasa (LP2B) yang siap memberikan pelatihan bagi calon peserta.
“Melalui lembaga ini, mahasiswa dan dosen
dapat mengikuti kursus bahasa Inggris sebagai persiapan sebelum berangkat,”
tuturnya.
Ia juga mengapresiasi inisiatif LKUI
Unismuh Makassar yang membuka akses kerja sama internasional bagi mahasiswa dan
alumni.
“Kami sangat mendukung langkah implementasi ini dengan Kementrian Pendidikan Taiwan. Ini kesempatan emas bagi generasi muda Unismuh untuk menembus pendidikan global,” kata Ihyani. (zak)
