------
Sabtu, 22 November 2025
Delapan Dosen
Unismuh Makassar Kuliah S3 di UMAM Malaysia
MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA).
Delapan dosen Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar melanjutkan kuliah doktoral
(S3) di Universitas Muhammadiyah Malaysia (UMAM).
Ke-8 dosen tersebut
yaitu Sandi Pratama SPdI MPd (Fakultas Agama Islam), Desy Ayu Andhira SPd MPd,
Fahrunnisa SSi MPd, Uyun Nasriah Hambali SPd MPd, Hijrah SPd MPd, Nurindah SPd MPd
(Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan), Nurmin D ST MKom (Fakultas Teknik), serta
M Hidayat SE MM (Fakultas Ekonomi dan Bisnis).
Pada dosen yang memulai perkuliahannya pada
bulan Desember 2025 itu dilepas secara resmi oleh Rektor Unismuh Makassar, Dr
Abdul Rakhim Nanda, bersama Wakil Rektor I bidang Akademik, Prof. Andi Sukri
Syamsuri, dan Bendahara Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Andy
Dwi Bayu Bawono PhD, di Ruang Kerja Rektor Unismuh Makassar, Jumat, 21 November 2025.
Rektor Abdul Rakhim Nanda dalam sambutan
pelepasannya mengatakan, pengiriman dosen ke luar negeri bukan sekadar
rutinitas akademik, melainkan strategi institusional untuk mendorong Unismuh
bergerak menuju standar pendidikan tinggi yang lebih tinggi.
Universitas Muhammadiyah Malaysia (UMAM) dipilih
karena memberikan kombinasi unik antara nilai-nilai Muhammadiyah dan standar
akademik perguruan tinggi luar negeri. Hal ini dianggap penting untuk mendorong
dosen Unismuh beradaptasi dengan kultur akademik global, tanpa kehilangan
karakter ke-Islam-an dan ke-Muhammadiyah-an yang menjadi identitas institusi.
“Kita ingin para dosen merasakan langsung
atmosfer akademik internasional yang menuntut disiplin, keluasan wawasan, dan
kemampuan riset yang kuat. Harapannya, setelah tiga tahun kembali, mereka tidak
hanya membawa gelar doktor, tetapi juga pengalaman dan budaya akademik baru
yang bisa ditularkan kepada sivitas akademika,” ujar Rakhim.
Ia menambahkan bahwa pengalaman belajar di
lingkungan multikultural seperti UMAM akan memberikan nilai tambah penting bagi
dosen-dosen muda. Interaksi dengan mahasiswa dan peneliti dari berbagai negara,
menurutnya, dapat memperluas cara pandang dan memperkuat jejaring akademik,
yang pada akhirnya berdampak positif pada mutu pembelajaran di Unismuh.
“Transformasi mutu perguruan tinggi tidak
mungkin terjadi tanpa peningkatan kualitas sumber daya manusianya. Karena itu,
penugasan studi lanjut seperti ini bukan hanya program, tetapi investasi
akademik yang memang tidak bisa ditunda,” tegasnya.
Wakil Rektor I bidang Akademik, Prof Andi
Sukri Syamsuri, menambahkan, studi doktoral para dosen ini memiliki dampak
langsung terhadap arah pengembangan akademik Unismuh.
Ia menjelaskan bahwa peningkatan jumlah
doktor merupakan syarat dasar untuk memperkuat kultur riset, kolaborasi ilmiah,
dan kapasitas publikasi di Unismuh.
Salah satu tantangan besar perguruan
tinggi saat ini adalah menciptakan budaya riset yang berkelanjutan. Keberadaan
lebih banyak doktor, dianggap sebagai modal penting untuk mendorong
transformasi tersebut.
“Kita membutuhkan dosen yang tidak hanya
mengajar, tetapi juga menghasilkan pengetahuan. Dengan studi di UMAM, para
dosen akan memperoleh pengalaman riset yang lebih sistematis dan terstruktur,
sehingga sekembalinya mereka nanti dapat menggerakkan ekosistem riset di
fakultas masing-masing,” kata Prof Andis.
Dukungan Majelis Diktilitbang
Bendahara Majelis Diktilitbang PP
Muhammadiyah, Andy Dwi Bayu Bawono SE MSi PhD, yang turut melepas para dosen
Unismuh menyampaikan bahwa penguatan kapasitas doktor merupakan salah satu
agenda strategis Muhammadiyah dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi.
Andy menilai keberangkatan dosen-dosen
Unismuh sebagai langkah yang sejalan dengan upaya Muhammadiyah membangun
ekosistem riset yang lebih kuat di lingkungan perguruan tinggi persyarikatan.
“Internasionalisasi dan peningkatan kualitas dosen adalah prasyarat penting untuk memperkuat daya saing perguruan tinggi Muhammadiyah di tingkat regional dan global,” kata Andy. (asnawin)
