-----
Selasa, 18 November 2025
Tujuh Siswa Peserta Terbaik Diklat Jurnalistik Unismuh Makassar – ICMI Sulsel
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Tujuh siswa terpilih
terpilih sebagai peserta terbaik pada pelatihan jurnalistik “Jurnalistic
Training for Students 2025” yang digelar Universitas Muhammadiyah Makassar
(Unismuh Makassar) bersama Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Orwil
Sulsel.
Mereka
adalah Tiara (SMKN 5 Makassar), Hasri Ainun Sari (SMAN 8 Gowa), Restu Irawan
Pratama (SMAN 13 Gowa), Kesya Maura Muntika (SMAN 1 Gowa), Alpia Adel Ramlia
(SMAN 9 Gowa), Azana Sauki (SMAN 5 Makassar), dan Zacky Herlambang (SMAN 2
Gowa).
Tujuh
nama ini dianggap paling konsisten menunjukkan kedisiplinan, kreativitas, dan
kualitas karya sepanjang pelatihan.
Pengumuman
ini menjadi salah satu momen paling ditunggu pada penutupan JTS 2025 yang
berlangsung Ahad, 16 November 2025, di Hotel Grand Makassar.
Pelatihan
yang menghadirkan 100 peserta dari 50 sekolah di Kota Makassar, Kabupaten Maros,
dan Kabupaten Gowa ini dinilai sukses membangun antusiasme, kreativitas, serta
semangat literasi generasi muda.
JTS
2025 berlangsung pada 15–16 November dengan rangkaian materi yang padat dan
terstruktur. Para peserta mendapatkan pelatihan dasar-dasar jurnalistik, teknik
peliputan, penulisan berita dan opini, komunikasi efektif, fotografi, desain
grafis, hingga pengolahan konten video.
Mereka
juga diajak tur kampus untuk mengenal berbagai fasilitas Unismuh Makassar,
termasuk observatorium lantai 18 dan perpustakaan kedokteran.
Pada
hari terakhir, peserta mempresentasikan karya jurnalistik sebagai bentuk
evaluasi dan uji kemampuan. Dari presentasi inilah panitia menilai tujuh
peserta terbaik.
Ketua
Panitia, Dr Muhammad Akhir, menyampaikan rasa syukur atas kelancaran kegiatan
yang dipersiapkan lebih dari satu bulan oleh panitia gabungan Unismuh Makassar
dan ICMI Sulsel. Ia mengapresiasi kedisiplinan peserta sejak hari pertama
hingga sesi subuh berjemaah dan kajian pagi.
“Peserta
bukan hanya disiplin, tetapi juga kreatif dan percaya diri,” ujarnya.
Hal
itu terlihat dari penampilan seni peserta pada sesi penutup, mulai dari
menyanyi, berpuisi, hingga berpantun.
Muhammad
Akhir menegaskan bahwa peserta merupakan siswa pilihan yang dikirim sekolah
masing-masing, sebagian besar pengurus OSIS atau siswa dengan ketertarikan kuat
pada dunia kepenulisan. Ia juga membuka peluang bahwa beberapa peserta terbaik
dapat dilibatkan sebagai panitia pada JTS Angkatan II tahun depan.
Bukan
Sekadar Merangkai Kata
Wakil
Rektor I Unismuh Makassar, Prof. Andi Sukri Syamsuri, memberikan apresiasi
khusus kepada para peserta. Menurutnya, kemampuan menulis dan berbicara adalah
modal utama untuk profesi apa pun yang kelak mereka jalani.
“Menulis
bukan sekadar merangkai kata, tetapi menyampaikan gagasan. Berbicara bukan
hanya bersuara, tetapi menghadirkan makna,” tegasnya.
Ia
mengingatkan pentingnya membaca dan terus menambah wawasan. Prof. Andis
menyebut peluang unik yang diperoleh peserta karena dibimbing langsung oleh
akademisi, wartawan, dan praktisi berpengalaman.
Dalam
sesi testimoni, Restu Irawan Pratama (SMAN 13 Gowa) mengaku pelatihan ini
membuka wawasannya tentang dunia jurnalistik dan menumbuhkan kepercayaan diri
untuk terus belajar.
Senada
dengannya, Hasri Ainun Sari (SMAN 8 Gowa) menilai pelatihan memberi pemahaman
penting tentang etika, kreativitas, dan tanggung jawab bermedia digital. Ia
berharap kegiatan ini terus berlanjut agar lebih banyak pelajar mendapat
kesempatan yang sama.
Pada
sesi pembukaan sehari sebelumnya, Wakil Ketua ICMI Sulsel, Prof. Andi Tamsil,
menyoroti pentingnya literasi media bagi remaja yang hidup di era digital. Ia
mengajak siswa memanfaatkan media sosial secara sehat dan bertanggung jawab.
“Media
ini penting, dan adik-adik adalah generasi yang paling lincah bermedsos. Karena
itu, harus diarahkan agar bermanfaat dan tidak terjebak hoaks,” ujarnya.
ICMI
Sulsel juga mendorong agar pelatihan serupa diperluas hingga daerah lain
seperti Palopo dan Parepare.
Panitia
menutup kegiatan dengan komitmen menghadirkan pelatihan lanjutan serta
memperluas jangkauan peserta. Grup WhatsApp pelatihan tetap dibuka untuk
pengumuman lomba kreativitas pelajar dengan total hadiah Rp250 juta. (asnawin)
