Tujuh Siswa Peserta Terbaik Diklat Jurnalistik Unismuh Makassar – ICMI Sulsel

Wakil Rektor I Unismuh Makassar, Prof. Andi Sukri Syamsuri (berdiri di depan keempat dari kanan), foto bersama panitia, pemateri dan peserta “Jurnalistic Training for Students 2025”, di Hotel Grand Makassar, Ahad, 16 November 2025. (ist)

 

-----

Selasa, 18 November 2025

 

Tujuh Siswa Peserta Terbaik Diklat Jurnalistik Unismuh Makassar – ICMI Sulsel

 

MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Tujuh siswa terpilih terpilih sebagai peserta terbaik pada pelatihan jurnalistik “Jurnalistic Training for Students 2025” yang digelar Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh Makassar) bersama Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Orwil Sulsel.

Mereka adalah Tiara (SMKN 5 Makassar), Hasri Ainun Sari (SMAN 8 Gowa), Restu Irawan Pratama (SMAN 13 Gowa), Kesya Maura Muntika (SMAN 1 Gowa), Alpia Adel Ramlia (SMAN 9 Gowa), Azana Sauki (SMAN 5 Makassar), dan Zacky Herlambang (SMAN 2 Gowa).

Tujuh nama ini dianggap paling konsisten menunjukkan kedisiplinan, kreativitas, dan kualitas karya sepanjang pelatihan.

Pengumuman ini menjadi salah satu momen paling ditunggu pada penutupan JTS 2025 yang berlangsung Ahad, 16 November 2025, di Hotel Grand Makassar.

Pelatihan yang menghadirkan 100 peserta dari 50 sekolah di Kota Makassar, Kabupaten Maros, dan Kabupaten Gowa ini dinilai sukses membangun antusiasme, kreativitas, serta semangat literasi generasi muda.

JTS 2025 berlangsung pada 15–16 November dengan rangkaian materi yang padat dan terstruktur. Para peserta mendapatkan pelatihan dasar-dasar jurnalistik, teknik peliputan, penulisan berita dan opini, komunikasi efektif, fotografi, desain grafis, hingga pengolahan konten video.

Mereka juga diajak tur kampus untuk mengenal berbagai fasilitas Unismuh Makassar, termasuk observatorium lantai 18 dan perpustakaan kedokteran.

Pada hari terakhir, peserta mempresentasikan karya jurnalistik sebagai bentuk evaluasi dan uji kemampuan. Dari presentasi inilah panitia menilai tujuh peserta terbaik.

Ketua Panitia, Dr Muhammad Akhir, menyampaikan rasa syukur atas kelancaran kegiatan yang dipersiapkan lebih dari satu bulan oleh panitia gabungan Unismuh Makassar dan ICMI Sulsel. Ia mengapresiasi kedisiplinan peserta sejak hari pertama hingga sesi subuh berjemaah dan kajian pagi.

“Peserta bukan hanya disiplin, tetapi juga kreatif dan percaya diri,” ujarnya.

Hal itu terlihat dari penampilan seni peserta pada sesi penutup, mulai dari menyanyi, berpuisi, hingga berpantun.

Muhammad Akhir menegaskan bahwa peserta merupakan siswa pilihan yang dikirim sekolah masing-masing, sebagian besar pengurus OSIS atau siswa dengan ketertarikan kuat pada dunia kepenulisan. Ia juga membuka peluang bahwa beberapa peserta terbaik dapat dilibatkan sebagai panitia pada JTS Angkatan II tahun depan.

 

Bukan Sekadar Merangkai Kata

 

Wakil Rektor I Unismuh Makassar, Prof. Andi Sukri Syamsuri, memberikan apresiasi khusus kepada para peserta. Menurutnya, kemampuan menulis dan berbicara adalah modal utama untuk profesi apa pun yang kelak mereka jalani.

“Menulis bukan sekadar merangkai kata, tetapi menyampaikan gagasan. Berbicara bukan hanya bersuara, tetapi menghadirkan makna,” tegasnya.

Ia mengingatkan pentingnya membaca dan terus menambah wawasan. Prof. Andis menyebut peluang unik yang diperoleh peserta karena dibimbing langsung oleh akademisi, wartawan, dan praktisi berpengalaman.

Dalam sesi testimoni, Restu Irawan Pratama (SMAN 13 Gowa) mengaku pelatihan ini membuka wawasannya tentang dunia jurnalistik dan menumbuhkan kepercayaan diri untuk terus belajar.

Senada dengannya, Hasri Ainun Sari (SMAN 8 Gowa) menilai pelatihan memberi pemahaman penting tentang etika, kreativitas, dan tanggung jawab bermedia digital. Ia berharap kegiatan ini terus berlanjut agar lebih banyak pelajar mendapat kesempatan yang sama.

Pada sesi pembukaan sehari sebelumnya, Wakil Ketua ICMI Sulsel, Prof. Andi Tamsil, menyoroti pentingnya literasi media bagi remaja yang hidup di era digital. Ia mengajak siswa memanfaatkan media sosial secara sehat dan bertanggung jawab.

“Media ini penting, dan adik-adik adalah generasi yang paling lincah bermedsos. Karena itu, harus diarahkan agar bermanfaat dan tidak terjebak hoaks,” ujarnya.

ICMI Sulsel juga mendorong agar pelatihan serupa diperluas hingga daerah lain seperti Palopo dan Parepare.

Panitia menutup kegiatan dengan komitmen menghadirkan pelatihan lanjutan serta memperluas jangkauan peserta. Grup WhatsApp pelatihan tetap dibuka untuk pengumuman lomba kreativitas pelajar dengan total hadiah Rp250 juta. (asnawin)

 


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama