Raja Miskin Tidur Enak, Raja Kaya Susah Tidur

“Utusan itu kemudian mendatangi sebuah rumah yang sangat sederhana. Di depan rumah itu, ada seorang laki-laki setengah baya sedang tidur nyenyak di bawah pohon kurma. Utusan Raja Romawi membangunkan laki-laki itu dan kemudian bertanya dimana rumah Khalifah Umar. Laki-laki itu bangun,” tutur Daeng Tompo’.


-----

PEDOMAN KARYA

Selasa, 18 November 2025

 

Obrolan Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:

 

Raja Miskin Tidur Enak, Raja Kaya Susah Tidur

 

“Ada satu kisah menarik yang terjadi di zaman Khalifah Umar bin Khattab yang kayaknya bisa dikaitkan dengan kondisi saat ini,” Daeng Tompo’ kepada Daeng Tompo’ saat ngopi sore di teras rumah Daeng Tompo’.

“Ceritamaki’,” kata Daeng Nappa’ seraya menyeruput kopi pahitnya.

“Suatu hari, seorang utusan Raja Romawi datang ke Madinah. Dia ditugaskan bertemu Khalifah Umar. Dia bertanya kepada orang, dimana istananya Raja Madinah. Orang-orang kemudian menunjuk ke arah Masjid Nabawi dan mengatakan rumahnya ada di sekitar Masjid Nabawi,” kata Daeng Tompo’ memulai kisahnya.

“Lanjut,” kata Daeng Nappa’ sambil makan ubi rebus yang disajikan istri Daeng Tompo’.

“Utusan itu kemudian mendatangi sebuah rumah yang sangat sederhana. Di depan rumah itu, ada seorang laki-laki setengah baya sedang tidur nyenyak di bawah pohon kurma. Utusan Raja Romawi membangunkan laki-laki itu dan kemudian bertanya dimana rumah Khalifah Umar. Laki-laki itu bangun,” tutur Daeng Tompo’.

“Lanjut,” kata Daeng Nappa’.

“Setelah bangun, laki-laki setengah baya itu bertanya kepada utusan Raja Romawi, ia dari mana dan apa tujuannya ingin bertemu Khalifah Umar. Utusan itu mengatakan bahwa ia adalah utusan Raja Romawi dan membawa pesan penting dari Raja Romawi kepada Raja Madinah,” kata Daeng Tompo’.

“Lanjut,” kata Daeng Nappa’.

“Laki-laki itu kemudian bilang, saya Umar, ini rumah saya. Utusan Raja Romawi kaget. Dia tidak menyangka orang yang berada di hadapannya adalah Umar. Dia juga tidak percaya bahwa rumah yang sangat sederhana itu adalah rumah tempat tinggal Khalifah Umar. Umar bahkan didapatinya sedang tidur beralaskan tikar tua tanpa bantal. Di benaknya, Umar itu seorang raja yang istananya besar dengan perabotan mewah nan mahal, dan dijaga oleh banyak pengawal kerajaan,” tutur Daeng Tompo’.

“Jadi apami nabilang itu utusan Raja Romawi?” tanya Daeng Nappa’.

“Dia bilang, benarkah Anda adalah Umar? Umar menjawab, ya. Utusan itu kembali bertanya, apakah ini rumah Anda? Umar menjawab, ya. Utusan itu mengatakan, Anda adalah raja miskin tapi bisa tidur enak, di siang hari, sedangkan raja-raja kami adalah raja kaya, punya istana mewah, tapi susah tidur enak,” kata Daeng Tompo’.

“Terus,” potong Daeng Nappa’.

“Singkat cerita, utusan Raja Romawi itu kemudian masuk Islam karena takjub melihat kesederhanaan Khalifah Umar, seorang raja yang menguasai banyak negeri, tapi tinggal di rumah sederhana dan bisa tidur nyenyak di siang hari,” tutur Daeng Tompo’.

“Terus apa hubungannya dengan kondisi saat ini?” tanya Daeng Nappa’.

“Sekarang ini banyak raja, presiden, perdana menteri, yang kayaknya susah tidur nyenyak, kecuali kalau dia minum obat tidur, karena banyak persoalan yang mereka hadapi dan banyak ambisinya,” kata Daeng Tompo’ sambil tersenyum.

“Mungkin ada juga mantan penguasa yang masih susah tidur nyenyak, karena banyak masalah yang dia tinggalkan,” timpal Daeng Nappa’ sambil tertawa dan keduanya pun tertawa-tawa. (asnawin)

 

Selasa, 18 November 2025

.....

Keterangan:

Ceritamaki’ = Ceritalah

Jadi apami nabilang itu utusan Raja Romawi? = Lalu utusan Raja Romawi itu bilang apa?


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama