------
Kamis, 11 Desember 2025
Unhas Sosialisasi Mekanisme
Peneriman Maba kepada Santri Ponpes As’adiyah Sengkang
WAJO, (PEDOMAN KARYA).
Universitas Hasanuddin (Unhas) mensosialisasikan mekanisme penerimaan mahasiswa
baru kepada 125 santri dan puluhan guru Madrasah Aliyah Pondok Pesantren As’adiyah
Putri Sengkang, Kabupaten Wajo, saat berkunjung ke Kampus Unhas Tamalanrea,
Makassar, Rabu, 10 Desember 2025.
Mereka diterima di Ruang LPMPP Gedung
Perpustakaan Unhas, oleh Kepala Bidang Promosi dan Dokumentasi Unhas, Dr Ahmad
Bahar, dan Kepala Subdirektorat Penerimaan Mahasiswa Baru Unhas, Nurul Ihcsani
S.Ikom M.Ikom.
“Unhas saat ini telah menjadi salah satu
perguruan tinggi terbaik di Indonesia, dengan berbagai capaian prestasi
nasional dan Internasional,” kata Ahmad Bahar.
Di tingkat prestasi mahasiswa dicontohkan
kalau dulu Unhas masih dipandang sebelah mata, sekarang setelah dua kali meraih
Juara Umum Pekan Ilmiah Nasional (PIMNAS), kini Unhas sudah sangat
diperhitungkan.
“Tahun lalu Unhas berhasil menjadi juara
umum PIMNAS, dan berhasil membawa keluar
Piala Adikarta Kertawidya yang sebelumnya berputar di Pulau Jawa. Kala
itu, juara yang diperoleh Unhas masih dikatakan sebagai pemberian, namun tahun
ini Unhas membuktikan dengan tetap mempertahankan juara umum,” ujar Bahar.
Kepala Subdirektorat Penerimaan Mahasiswa
Baru Unhas, Nurul Ihcsani SIkom MIkom, pada kesempatan itu memaparkan lengkap
mengenai mekanisme penerimaan mahasiswa, termasuk antisipasi berbagai bentuk
kriminalisme yang kerap muncul saat proses seleksi perguruan tinggi.
Nurul menegaskan agar siswa tidak mudah
percaya kepada joki UTBK, penyedia jasa pemalsuan nilai, ataupun pihak yang
menjanjikan kelulusan dengan imbalan uang.
Guru, lanjutnya, tidak memiliki kewenangan
mengubah nilai rapor. Bila terjadi ketidaksesuaian data hingga mengarah pada
manipulasi, kelulusan siswa dapat dibatalkan dan tidak lagi diberi kesempatan
di tahun berikutnya.
Edukasi ini disampaikan untuk memastikan
siswa memahami pentingnya kejujuran dan kewaspadaan terhadap modus penipuan
selama proses penerimaan mahasiswa baru.
Selain edukasi mengenai penerimaan
mahasiswa baru, peserta kunjungan juga mendapatkan informasi mengenai dukungan
Unhas terhadap penyiapan karir mahasiswa setelah lulus.
Ahmad Bahar menjelaskan bahwa Unhas
memiliki kebijakan pembelajaran luar kampus seperti magang di perusahaan dalam
dan luar negeri, yang dapat dikonversi menjadi satuan kredit semester (SKS).
“Unhas memiliki Career Center yang menjadi
penghubung antara mahasiswa dan perusahaan. Banyak perusahaan datang langsung
ke Unhas untuk merekrut mahasiswa yang berpotensi,” jelas Bahar, seraya menambahkan
bahwa program tersebut dirancang untuk memastikan lulusan Unhas siap bersaing
di dunia kerja dengan keterampilan yang relevan dan pengalaman praktis. (kia)
