Siswa SDIT Mukhlisin Rekreasi di Wisata Kebun


WISATA KEBUN. Siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Mukhlisin foto bersama Kepala Sekolah SDIT Mukhlisin Ahmad Agus (berdiri di belakang mengangkat tangan kanan) dan pendiri SDIT Mukhlisin, Dr Muchlis Paduai, di area Wisata Kebun, Jalan Poros Malino, Kabupaten Gowa, Kamis, 29 Oktober 2015. Berdiri dari kanan ke kiri: Aira, Sasa, Nabila, Siti Fatimah Sapri, Nila, Putri, Yolanda, Rafifa, Fatimah Asnawin, Annisa, Zahwa, Afifah, dan Ibnati. (Foto: Asnawin Aminuddin)


---------

MAKAN SIANG. Setelah mengikuti lomba mewarnai, para siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Mukhlisin, makan siang di area Wisata Kebun, Jalan Poros Malino, Kabupaten Gowa, Kamis, 29 Oktober 2015. Siswa laki-laki umumnya tetap memakai kopiah hitam meskipun sedang makan atau bermain. (Foto: Asnawin Aminuddin)


------------

BERMAIN DI KOLAM. Para siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Mukhlisin menikmati suasana bermain di kolam di area Wisata Kebun, Jalan Poros Malino, Kabupaten Gowa, Kamis, 29 Oktober 2015. Meskipun sedang bermain di kolam, para siswa perempuan tetap dianjurkan memakai jilbab, baju lengan panjang, dan celana panjang. (Foto: Asnawin Aminuddin)



-------------

WISATA KEBUN. Beginilah antara lain suasana Wisata Kebun di Jalan Poros Malino, Kabupaten Gowa, Kamis, 29 Oktober 2015. Meskipun sedang musim kemarau dan matahari sedang bersinar terang di siang bolong, suasana sejuk tetap terasa, karena objek wisata ini memang dipenuhi tumbuhan pohon-pohon dan beragam bunga. (Foto: Asnawin Aminuddin)


------------

SEBELUM berangkat ke lokasi Wisata Kebun di Jalan Poros Malino, Kabupaten Gowa, beberapa siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Mukhlisin, menyempatkan diri foto bersama di halaman sekolah mereka yang terletak di Jalan Jambu, Dusun Tombolo, Desa Jenetallasa, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Kamis, 29 Oktober 2015. Dari kanan ke kiri: Fatimah Asnawin, Aira, Sasa, Annisa, Nabila, Dira, Rafifa, Aini, Afifah. (Foto: Asnawin Aminuddin)


-------


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama