Kampus Masa Depan Tidak Bergantung kepada Akreditasi dari Pemerintah


SEMINAR NASIONAL. Mantan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, tampil sebagai pembicara tunggal pada Seminar Nasional bertema “Pengembangan Sumber Daya Manusia Berbasis Teknologi Mewujudkan Kesejahteraan”, di Balai Sidang Muktamar 47 Kampus Unismuh Makassar, Kamis, 05 Juli 2018. (Foto: Asnawin Aminuddin / PEDOMAN KARYA)

 

----------
Kamis, 05 Juli 2018


Kampus Masa Depan Tidak Bergantung kepada Akreditasi dari Pemerintah


            MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Kampus masa depan, perguruan tinggi berkelas dunia, tidak bergantung kepada akreditasi dari pemerintah, karena kampus masa depan adalah kampus yang dikelola secara profesional dan para pengelolanya mampu mengatakan kepada dunia bahwa mereka adalah kampus terbaik di dunia.
“Hari ini kita boleh mengatakan bahwa Unismuh adalah kampus terbaik di dunia. Unismuh tidak boleh kalah dari kampus manapun dengan kampus lain di Indonesia dan di dunia,” tegas Gubernur Sulsel periode 2008-2013 dan periode 2013-2018, Dr H Syahrul Yasin Limpo SH MSi MH.
Hal itu ia kemukakan saat tampil sebagai pembicara tunggal pada Seminar Nasional bertema “Pengembangan Sumber Daya Manusia Berbasis Teknologi Mewujudkan Kesejahteraan”, di Balai Sidang Muktamar 47 Kampus Unismuh Makassar, Kamis, 05 Juli 2018.
“Kalau masih ada mahasiswa Unismuh Makassar yang mengatakan Unismuh Makassar kalah dari kampus lain, maka mahasiswa tersebut harus belajar ulang tentang dunia masa depan. Kalau kau tidak mau belajar dan menyesuaikan diri dengan perubahan, maka kau termasuk orang-orang mati dalam kehidupan masa depan,” tandas Syahrul yang juga mantan Bupati Gowa dua periode.
Dia mengatakan, dunia sekarang sudah berubah dan perubahan itu melebihi ekspektasi kita, tetapi dengan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, maka dunia berada di balik genggaman tangan kita.
“Dunia berubah karena kemampuan kita menerobosnya. Kalau begitu tidak ada dunia barat yang hebat. Bagi saya kekuatan Amerika sudah selesai. Jepang sudah selesai. Kekuatan China juga sudah selesai. Ke depan, kekuatan itu ada di Asia Tenggara, dan kalau bicara Asia Tenggara maka itu berarti Indonesia, dan kalau bicara Indonesia maka itu berarti Makassar,” kata Syahrul yang disambut tepuk-tangan meriah ribuan dosen dan mahasiswa Unismuh Makassar.
Acara seminar tersebut turut dihadiri Rektor Unismuh Dr H Abdul Rahman Rahim, Ketua Badan Pelaksana Harian (BPH) Unismuh Makassar, Dr HM Syaiful Saleh, Wakil Rektor II Dr Andi Sukri Samsuri, Wakil Rektor III Dr Muhammad Tahir, Direktur Program Pascasarjana Unismuh Dr Darwis Muhdina, Direktur Humas Unismuh Dr Mahmud Nuhung, serta Direktur AKSI (Akademik Kemahasiswaan dan Sistem Informasi) Unismuh Arfah Basha. (zak)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama