UNM Terjunkan 300 Mahasiswa KKN, Bupati Jeneponto Sampaikan Terima Kasih


SUPERVISI. Rektor UNM Prof Husain Syam (pakai topi hitam dan baju dalaman putih) beserta rombongan, melakukan kunjungan supervisi program KKN, di Kabupaten Jeneponto, Selasa, 04 Desember 2018. Sebanyak 322 mahasiswa UNM melaksanakan KKN di Kabupaten Jeneponto. (ist)





------

Rabu, 05 Desember 2018


UNM Terjunkan 300 Mahasiswa KKN, Bupati Jeneponto Sampaikan Terima Kasih

---
CENDERAMATA. Rektor UNM Prof Husain Syam (kanan) memberikan cenderamata kepada Bupati Jeneponto Iksan Iskandar, di Kantor Bupati Jeneponto, Selasa, 04 Desember 2018. (ist)
------ 


JENEPONTO, (PEDOMAN KARYA). Universitas Negeri Makassar (UNM) menerjunkan 2.101 mahasiswa ke berbagai daerah di Provinsi Sulawesi Selatan dan di Provinsi Sulawesi Barat, untuk melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan XVII Semester Ganjil Tahun 2018/2019.

Di antara 2.101 mahasiswa tersebut, sebanyak 322 orang di antaranya diterjunkan pada delapan kecamatan di Kabupaten Jeneponto, terdiri atas 121 mahasiswa yang mengikuti program KKN Terpadu, dan 201 mahasiswa yang mengikuti program KKN Reguler.

Atas penempatan ratusan mahasiswa guna melaksanakan KKN di Jeneponto tersebut, Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar, menyampaikan terima kasih, karena kehadiran mahasiswa tersebut dirasakan sangat besar manfaatnya bagi pemerintah dan masyarakat.

“Kami Pemerintah Jeneponto menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada UNM. Kegiatan KKN ini memberi manfaat, karena UNM telah berpartisipasi dalam proses pembangunan di Kabupaten Jeneponto,” kata Iksan, saat menerima kunjungan Rektor UNM Prof Husain Syam beserta rombongan, di Kantor Bupati Jeneponto, Selasa, 04 Desember 2018.

Iksan juga menyampaikan terima kasih karena UNM berencana menjadikan salah satu desa di Jeneponto sebagai desa binaan, yaitu Kampung Sicini, Desa Arungkeke, Kecamatan Arungkeke.

Rektor UNM Husain Syam mengatakan, kedatangannya ke Jeneponto merupakan kunjungan Supervisi KKN untuk melihat sejauh mana pelaksanaan KKN dan kontribusi serta partisipasi mahasiswa dalam proses pembangunan di Jeneponto, khususnya di lokasi KKN masing-masing.

“Kami mensupervisi mahasiswa seperti apa kegiatan yang telah dilaksanakan, sejauh mana program kerja mahasiswa berdampak bagi kemajuan masyarakat dan pembangunan di Jeneponto,” kata Husain.

Ia menambahkan, ke depannya, UNM masih menjadikan kabupaten sebagai tempat pelaksanaan KKN, baik itu KKN Terpadu maupun KKN Reguler. Ia berharap mahasiswa KKN mampu menyelesaikan program kerja pengabdiannya kepada masyarakat sampai penarikan nantinya.

“Para anak-anakku sekalian agar mampu menyelesaikan program yang telah direncanakan dengan mengadakan sebuah kegiatan yang bermanfaat ditengah masyarakat,” kata Husain saat menemui mahasiswa di lokasi KKN. (met)

Berita Terkait:

UNM Lepas 2.000 Mahasiswa KKN pada 8 Kabupaten di Sulsel dan Sulbar 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama