Sampah Dibiarkan Menumpuk dan Membusuk di Desa Taeng


MEMBUSUK. Tumpukan sampah di jalan tani Dusun Bontojannang, Desa Taeng, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, tampak dibiarkan membusuk. Pemandangan ini diabadikan Senin pagi, 17 Juni 2019. (Foto-foto: Asnawin Aminuddin / PEDOMAN KARYA)





----
Senin, 17 Juni 2019



Sampah Dibiarkan Menumpuk dan Membusuk di Desa Taeng



GOWA, (PEDOMAN KARYA). Senin pagi, 17 Juni 2019, kami dari Majalah Pedoman Karya kembali melintas di jalan tani Dusun Bontojannang, Desa Taeng, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, sekalian untuk memastikan apakah sampah yang sudah lama menumpuk dan membusuk di pinggir jalan sudah diangkut oleh instansi terkait atau belum.

Ternyata sampah yang dibuang warga sekitar secara seenaknya tersebut, belum juga diangkut dan dibiarkan menumpuk di pinggir jalan yang menimbulkan bau tak sedap.

Bau tak sedap itu tentu saja sangat mengganggu para pengendara atau pejalan kaki yang melintas di jalan tani Dusun Bontojannang tersebut.

Seorang ibu paruh baya yang berjualan di jalan poros Taeng, tak jauh dari SD Inpres Bontoala II, mengatakan, tumpukan sampah di jalan tani Dusun Bontojannang, kemungkinan besar berasal warga kompleks perumahan.

“Biasanya itu orang-orang kompleks perumahan yang buang sampah di situ pak,” katanya kepada Pedoman Karya.

Sebelumnya, kami memberitakan (http://www.pedomankarya.co.id/2019/06/sampah-menumpuk-di-desa-taeng-gowa.html), bahwa pemandangan di Desa Taeng, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, sebenarnya cukup indah, khususnya yang di daerah persawahan. Sayangnya, pemandangan indah itu dirusak oleh banyaknya sampah yang menumpuk dan berserakan di pinggir jalan desa.

Selain merusak pemandangan, tentu juga menimbulkan bau tidak sedap, dan mengambil badan jalan karena sampah tersebut berserakan di pinggir jalan.

Warga sekitar mengaku sangat terganggu dengan tumpukan sampah berserakan tersebut, apalagi tumpukan sampah tersebut berada di dua lokasi yang berdekatan.

“Mengganggu sekali pak, apalagi kalau pas arah angin bertiup ke rumah-rumah warga, aduh baunya sangat menyengat,” kata seorang ibu tua kepada Pedoman Karya, Jumat, 31 Mei 2019. (win)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama