Hari Terakhir Rini Riatika Djohari sebagai Kepala BKKBN Sulsel (2-habis)


PURNABAKTI. Rini Riatika Djohari (duduk kedua dari kiri) foto bersama Ketua IPKB Sulsel Dahlan Abubakar (duduk paling kiri), Amirullah Hamzah (duduk kedua dari kanan), serta sejumlah pengurus IPKB dan wartawan, di Ruang Pola Kantor BKKBN Sulsel, Jl AP Pettarani, Makassar, Kamis, Kamis, 31 Oktober 2019. (ist)




-------

PEDOMAN KARYA
Jumat, 01 November 2019



Hari Terakhir Rini Riatika Djohari sebagai Kepala BKKBN Sulsel (2-habis)

-          Acaranya Peresmian Kampung KB, Beritanya Anak TK Kepanasan Menunggu


Oleh: Asnawin Aminuddin
(Pengurus Ikatan Penulis Keluarga Berencana Nasional/IPKB Sulsel)


Rini Riatika Djohari telah menuntaskan pengabdiannya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dengan jabatan terakhir Kepala Perwakilan BKKBN Sulawesi Selatan.

Ibu Rini, sapaan akrab perempuan kelahiran Samarinda, 02 Oktober 1959, mengabdi sebagai ASN selama 33 tahun dan memasuki masa purnabakti pada Kamis, 31 Oktober 2019.

Di hari terakhirnya sebagai ASN tersebut, Ibu Rini diundang khusus oleh Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB) Sulawesi Selatan, untuk menghadiri acara “Coffee Morning”, di Ruang Pola Kantor BKKBN Sulsel, Jl AP Pettarani, Makassar.

Acara “Coffee Morning” yang dipandu Mulianti Rustam (Kasubag Adpin BKKBN Sulsel/Sekretaris IPB Sulsel), turut dihadiri Amirullah Hamzah (mantan Kepala Bidang Adpin BKKBN Sulsel yang bulan September 2019 memasuki masa purnabakti), Dr HM Dahlan Abubakar, serta puluhan wartawan, termasuk sejumlah pengurus IPKB Sulsel.

Saat diminta berbicara tentang pengalamannya yang paling berkesan dan tak terlupakan selama menjabat Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel, Ibu Rini langsung menceritakan sebuah peristiwa saat peresmian sebuah Kampung KB di Kabupaten Pangkep.

Ibu Rini sebenarnya tiba agak cepat di Pangkep, tapi saat tiba di daerah itu, acara ternyata ditunda beberapa jam karena bupati setempat terlebih dahulu menghadiri acara lain, dan setelah itu barulah Ibu Rini bersama bupati setempat menuju lokasi Kampung KB yang akan diresmikan.

Di depan lokasi tempat peresmian Kampung KB kebetulan terdapat sebuah sekolah Taman Kanak-kanak (TK) dan kepala sekolah atau guru TK di sekolah itu mengarahkan para murid TK untuk berjejer di depan sekolah menyambut kedatangan rombongan bupati dan Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel.

Karena rombongan bupati terlambat datang, para murid TK itu pun terpaksa mencari tempat bernaung dari terik mentari.

Rupanya, ada wartawan media daring (media online) yang entah tahu atau tidak tahu masalah, langsung memberitakan suasana murid-murid TK yang berpanas-panasan di siang bolong, guna menunggu kedatangan rombongan bupati dan Kepala BKKBN Sulsel.

Berita “anak TK berpanas-panasan di siang bolong menunggu kedatangan bupati dan Kepala BKKBN” itu langsung dilansir di media daring dan menyebar di dunia maya (internet). Salah satu yang membaca berita tersebut adalah Andi Herry Iskandar yang tidak lain suami dari Ibu Rini.

“Suami saya bertanya, mengapa anak-anak TK dibiarkan berpanas-panasan menunggu kedatangan saya sebagai Kepala Perwakilan BKKBN. Saya bilang, what?” ungkap Ibu Rini.

Ia tentu saja balik bertanya karena tidak tahu masalah. Yang ia tahu, saat tiba di lokasi peresmian Kampung KB, ia begitu gembira melihat anak-anak TK berjejer menyambut kedatangannya bersama rombongan bupati.

“Saya kan tidak tahu masalah, jadi saya heran ditanya suami seperti itu. Saya malah gembira melihat banyak anak-anak TK yang menyambut kedatangan kami. Saya sempat bilang, aduh kalau tahu bahwa mereka akan menyambut kami, saya pasti akan bawa sesuatu untuk mereka, minimal gula-gula,” ungkap Ibu Rini sambil tersenyum.

Kejadian itu pun membuat dirinya sadar bahwa di era sekarang ini sudah ada media daring yang dapat memberitakan sesuatu peristiwa dengan sangat cepat, bahkan pada saat peristiwa itu masih berlangsung.

“Istilahnya kita belum berkedip, beritanya sudah muncul di internet. Ini salah satu pengalaman saya yang mungkin tak akan terlupakan dalam hidup saya,” tutur Ibu Rini lagi-lagi sambil tersenyum. 

-------
Baca juga:

Hari Terakhir Rini Riatika Djohari sebagai Kepala BKKBN Sulsel (1)  

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama