Menata Jiwa dan Hati untuk Menuntun Perjalanan Hidup di Atas Ketaqwaan (3-habis)

“Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa, dan bertakwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang berakal (yang punya inti hati).” (QS Al Baqarah/2: 197) (Foto: Ahmad Hidayat / PEDOMAN KARYA)
 





-----------

PEDOMAN KARYA

Sabtu, 15 Mei 2021

 

 

Menata Jiwa dan Hati untuk Menuntun Perjalanan Hidup di Atas Ketaqwaan (3-habis)

 

 

Oleh: Dr KH Muhammad Alwi Uddin, dan Dr H Abdul Rakhim Nanda


-----

Abdul Rakhim Nanda (kiri) dan Alwi Uddin

-----


Kelima, membawa kebiasaan Ramadhan menjadi kebiasaan berperilaku taqwa. Kita wasiatkan agar kebiasaan di bulan Ramadhan dijadikan kebiasaan di luar Ramadhan agar harapan dan tujuan disyariatkannya puasa Ramadhan yakni “la’allakum tattaqun, agar kamu bertaqwa,” dapat terwujud dalam perjalanan kehidupan kita.

Adapun sifat dan kebiasaan orang-orang taqwa berdasarkan Al-Qur’ânul karîm, yaitu (1) Memelihara keimanan kepada Allah dan kepada hal yang ghaib, (2) Memelihara shalat fardhu dan shalat nawafil.

(3) Membiasakan berinfaq, baik dalam keadaan lapang maupun dalam keadaan sempit, (4) Memelihara keimanan kepada Al-Qur’an dan kitab-kita Allah yang diturunkan sebelumnya, (5) Yakin akan adanya hari akhirat (pembalasan).

(6) Selalu memohon ampun kepada Allah SWT dan memohon perlindungan dari siksa neraka, (7) Penyabar, Ppembenar, penaat, penginfak, (8) Memohon ampun di waktu sahur, (9) Menahan amarahnya.

(10) Memaafkan, serta (11) segera mengingat Allah bila tergelincir ke dalam dosa dan menganiaya dirinya sendiri dan diikuti dengan memohon ampun kepada Allah, serta segera berhenti dari perbuatan dosanya.

Inilah antara lain kebiasaan-kebiasaan praktis menuntun diri dalam ketaqwaan yang dinukil dari Al-Qur’an, surah Al-Baqarah / 2: 3-4, Ali Imran / 3: 15- 17, dan ayat 133-135.

“Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa, dan bertakwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang berakal (yang punya inti hati).” (QS Al Baqarah/2: 197)

Semoga kita masih diberi kesempatan bertemu bulan Ramadhan 1443 H mendatang. Marilah sejenak kita bermunajat kepada Ilahi rabbi, semoga sisa hidup kita senantiasa dalam keberkahan dan keridhaan-Nya. 

-------

Keterangan:

-         Artikel ini adalah materi khutbah Idul Fitri 1442 H, yang disusun bersama oleh Ustad Dr Alwi Uddin, dan ustadz Rakhim Nanda.

-         Ustadz Alwi Uddin membawakan khutbah shalat Idul Fitri di Lapangan Sepak Bola Rappo Kalling, Makassar, Kamis, 13 Mei 2021.

-         Ustadz Alwi Uddin adalah Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Suawesi Selatan periode 2015-2020, dan mantan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel periode 2000-2015.

-         Ustadz Rakhim Nanda membawakan khutbah di Masjid Al Muhajirin Kompleks Pelita Asri, Pallangga, Gowa, Kamis, 13 Mei 2021.

-         Ustadz Rakhim Nanda adalah Wakil Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadyah Sulsel periode 2015-2020, dan saat ini menjabat Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Makassar.


----------

Artikel Bagian 1:

Menata Jiwa dan Hati untuk Menuntun Perjalanan Hidup di Atas Ketaqwaan (1)

Artikel Bagian 2:

Menata Jiwa dan Hati untuk Menuntun Perjalanan Hidup di Atas Ketaqwaan (2)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama