Suhardi Patawari (4-habis): Menjadi Asesor Pariwisata dan Aktif Melakukan Promosi Desa Wisata di Sulsel

MASYARAKAT SADAR WISATA. Suhardi (paling kanan, baju merah, pakai topi) memberikan pengarahan tentang Masyaraat Sadar Wisata pada pertemuan dengan para kepala desa di Desa Tammatto, Kecamatan Ujungloe, Kabupaten Bulukumba, seusai pengukuhan Pengurus DPC Masata Kabupaten Bulukumba. (ist)

 




-----------

PEDOMAN KARYA

Ahad, 29 Agustus 2021

 

 

Suhardi Patawari (4-habis): Menjadi Asesor Pariwisata dan Aktif Melakukan Promosi Desa Wisata di Sulsel  

 

 

Oleh: Asnawin Aminuddin

(Wartawan Pedoman Karya)

 

Suhardi menjelaskan, GIPI (Gabungan Industri Pariwisata Indonesia) dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009, tentang Kepriwisataan, sebagai payung hukum dan forum komunikasi, konsultasi, kordinasi dari gabungan asosiasi usaha, profesi, pengusaha, Lembaga kepariwisataan terkait lainnya dan sebagai mitra pemerintah yang bersifat Nirlaba dalam pembangunan kepariwisataan.

Dengan rasa tanggung jawab yang besar, Suhardi membiayai operasional GIPI Sulsel yang dipimpinnya untuk pembangunan sekretariat, kunjungan ke beberapa destinasi di Kabupaten Jenneponto, di Kabupaten Barru, dan daerah lain, serta biaya operasional lainnya.

GIPI Sulsel juga menjalin kerjasama dengan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Akademi Bahasa Asing Universitas Muslim Indonesia (ABA UMI) untuk kegiatan pengabdian pada masyarakat dengan tujuan memgembangkan pelayanan bagi stakeholder pariwisata.

Suhardi juga memparakarsai penanaman bibit bakau tahun 2018 di Ekowisata Kampung Nelayan Kepiting Lantebung Kkota Makassar dengan menghadirkan anggota GIPI dan HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia), serta masyarakat setempat.

“Bibit bakau dibeli dari masyarakat dengan dana swadaya dan memperkenalkannya kepada wisatawan,” ungkap Suhardi.

Selain itu, Suhardi juga aktif membina organisasi pariwisata untuk terlibat dalam pengelolaan destinasi wisata dan pendamping desa wisata di beberapa kabupaten se-Sulawesi Selatan.

Pada tahun 2020, Suhardi lagi-lagi mendapat mandat dari Dewan Pimpinan Pusat Masyarakat Sadar Wisata (DPP Masata) untuk membentuk DPD Masata Sulsel, dan dilanjutkan dengan membentuk DPC Masata kabupaten dan kota se-Sulawesi Selatan.

Suhardi terpilih sebagai Wakil Ketua 1 DPD Masata Sulawesi Selatan periode tahun 2020-2025, dan Ketua Panitia Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD Masata Sulsel yang dilaksanakan tanggal 27 Februari 2021.

 

Pembuatan Pergub dan Asesor

 

Oleh Pemprov Sulsel, Suhardi masuk sebagai Tim Utama bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan untuk Pembuatan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Pramuwisata Sulawesi Selatan sejak tahun 2019.

Sebagai Asesor Kompetensi, Suhardi pun aktif melakukan Sertifikasi Kompetensi Profesi Pemandu Wisata, Tour Leader, Pengemudi Angkutan Wisata, Tour Manager, Sales and Marketing Biro Perjalanan Wisata.

Ia juga menjadi Anggota Tim Kelompok Kerja Program Sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment) Provinsi Sulawesi Selatan, SK Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Events) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor : SK/40/TU.01.02/DPWPK/2020, tentang Pembentukan Kelompok Kerja Program Sertifikasi Pelaksanaan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan dan Kelestarian, Lingkungan (CHSE) pada Usaha Pariwisata Hotel, Restoran, Daya Tarik Wisata dan Wisata Minat Khusus pada 27 Provinsi.

 

Yayasan Desa Wisata Nusantara

 

Suhardi kemudian mendapat amanah sebagai Kepala Perwakilan Yayasan Desa Wisata Nusantara Provinsi Sulawesi Selatan periode 2021-2023.

“Kegiatan yang dilaksanakan Yayasan Desa Wisata Nusantara disebut Kegiatan 7P, terdiri atas penelitian, pemetaan, paket tour, pendampingan, program magang, promosi, dan pelatihan SDM,” rinci Suhardi. 

Untuk memperluas jangkauan kerja telah terbentuk perwakilan di Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkep, Kabupaten Barru, Kabupaten Luwu, Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Toraja Utara, Kabupaten Sinjai, Kabupaten Bulukumba, Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Takalar, Kabupaten Gowa, Kota Makassar, dan Kota Palopo.

“Bersama Yayasan Desa Wisata Nusantara, kami melakukan pembibitan pohon dan tanaman buah untuk ditanam di Destinasi Wisata dan Desa Wisata secara swadaya, seperti bibit langsat, rambutan, dao, delima, srikaya, dengan lokasi pembibitan di Batang Ase, Kabupaten Maros,” sebut Suhardi.

Tanggal 12 Juni 2021, Suhardi dipercaya sebagai Wakil Ketua Panitia Musyawarah Daerah (Musda) DPD ASPPI (Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia) Sulawesi Selatan.

“Kami juga menfasilitasi Silaturrahim dan Deklarasi Pariwisata Sulawesi Selatan Bergerak pada tanggal 21 Mei 2021, yang hadiri oleh Asosiasi-Asosiasi Pariwisata dan Dinas Pariwisata Kebudayaan dan Kepariwisataan Sulawesi Selatan,” tutup Suhardi. ***


-------

Artikel sebelumnya:

Suhardi Patawari (3): Mempromosikan Pariwisaya Sulsel, Bina Sopir Angkutan Pariwisata, dan Terpilih Pimpin GIPI Sulsel

Suhardi Patawari (2): Mengajar, Memimpin HPI Sulsel, dan Melakukan Kampanye Sadar Wisata

Suhardi Patawari (1): Dari Pramuwisata Biasa Hingga Terima Satyalancana Kepariwisataan dari Presiden RI

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama