Banjir di Makassar, Tiga Fakultas di Unismuh Buka Dapur Umum

DAPUR UMUM. Dekan FKIP Unismuh Makassar, Erwin Akib (ketiga dari kiri) bersama beberapa dosen Unismuh memperlihatkan makanan nasi dos yang siap diantarkan ke asrama dan tempat kost mahasiswa yang terdampak banjir, di Kota Makassar, Selasa, 07 Desember 2021. (ist)


------- 

Selasa, 07 Desember 2021

 

 

Banjir di Makassar, Tiga Fakultas di Unismuh Buka Dapur Umum

 

 

Bagikan Makanan ke Asrama dan Tempat Kost Mahasiswa


MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Hujan selama tiga hari berturut-turut, sejak Ahad, 05 Desember 2021, hingga Selasa, 07 Desember 2021, mengakibatkan terjadinya banjir pada sejumlah wilayah di Kota Makassar.

Ratusan rumah pun tergenang air dan memaksa penghuninya mengungsi ke rumah keluarga, ke rumah tetangga, atau ke masjid terdekat.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar menyebutkan data sementara untuk korban terdampak banjir pada enam kecamatan yaitu sebanyak 3.200-an jiwa yang tersebar pada 37 titik pengungsian.

Sehubungan dengan itulah, tiga fakultas di Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, yakni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Agama Islam (FAI), serta Fakultas Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatan (FKIK) berinisiatif membuka dapur umum.

Posko Dapur Umum dibuka Selasa, 07 Desember 2021, di Gedung Kampus FKIP Unismuh Makassar, Jl Sultan Alauddin, Makassar.

Dekan FKIP Unismuh Makassar, Erwin Akib PhD, mengatakan, dapur umum ini dibuka untuk memberi bantuan kepada warga yang terdampak banjir, termasuk mahasiswa Unismuh yang kesulitan mengakses makanan, ataupun bahan makanan untuk memasak karena tempat tinggal mereka terkena dampak banjir.

Tim Dapur Umum Unismuh mengantarkan makanan ke asrama mahasiswa dan rumah kos di sekitar Jalan Talasapang hingga Jalan Toddopuli, Makassar.

“Bersama teman-teman yang lain, kami juga akan menyalurkan bantuan ke Soppeng dan Pangkep, yang juga merasakan dampak curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari terakhir,” kata Erwin.

“Empowering Minds into Humanity” menjadi semboyan FKIP Unismuh dalam melakukan gerakan kemanusiaan. Dalam dua tahun terakhir, FKIP Unismuh selalu terlibat dalam merespons sejumlah bencana di Tanah Air.

Fakultas yang dipimpin Erwin Akib ini telah terlibat dalam membantu Gempa bumi di Palu Sulteng, Gempa Sulbar, hingga penyaluran bantuan sosial bagi mahasiswa yang terdampak COVID-19.

“Alhamdulillah, mulai tahun ini kami juga telah membuka program beasiswa untuk mahasiswa yang kurang mampu,” ungkap Erwin. (hs)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama