Warga Sekitar TPA Balang Takalar Dilatih Ubah Botol Plastik Jadi Asesoris

MEMBUAT ASESORIS. Sebanyak 30 ibu-ibu warga Lingkungan Balang, Kelurahan Bontokadatto, Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Kabupaten Takalar, mendapatkan penyuluhan, edukasi, bimbingan, pelatihan dan pendampingan dari tim dosen dari beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta, Selasa, 19 Juli 2022, di Rumah Kepala Lingkungan Balang, Kelurahan Bontokadatto. 




----

Selasa, 27 September 2022

 

 

Warga Sekitar TPA Balang Takalar Dilatih Ubah Botol Plastik Jadi Asesoris

 

 

Dilatih Tim Dosen Stikes Tanawali, Unpacti dan UNM

 

TAKALAR, (PEDOMAN KARYA). Warga yang bermukim di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Balang, Kelurahan Bontokadatto, Kecamatan Polombangkeng Selatan, Kabupaten Takalar, mendapatkan edukasi, bimbingan dan juga pelatihan pembuatan asesoris yang terbuat dari sampah botol plastik bekas.

Penyuluhan, edukasi, bimbingan, pelatihan dan pendampingan dilakukan oleh tim dosen dari beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta, Selasa, 19 Juli 2022, di Rumah Kepala Lingkungan Balang, Kelurahan Bontokadatto, yang diikuti 30 orang ibu-ibu sebagai perwakilan dari beberapa Rukun Tetangga (RT).

Ibu-ibu yang mengikuti pelatihan sangat antusias dan gembira mendapatkan pelatihan dari para dosen. Mereka pun berkreasi membuat asesoris yang dibuat dari botol plastik bekas yang biasanya hanya dibuang menjadi sampah.

Kepala Lingkungan Balang, Daeng Liwang, mengungkapkan, pemanfaatan TPA Balang selama ini masih sebatas sebagai tempat pembuangan sampah masyarakat, sedangkan nilai ekonomi dari TPA Balang belum dirasakan oleh masyarakat,

“Sekarang ini, dengan adanya penyuluhan dan pelatihan ini, maka sampah yang terkumpul akan dikumpulkan langsung melalui warung sampah dan akan dipilah dan dipilih, kemudian diberikan upah berupa uang,” kata Daeng Liwang.

Sekarang dengan adanya pelatihan dari dosen lintas perguruan tinggi, lanjutnya, warga setempat termotivasi memanfaatkan peluang sampah jadi uang sebagai tambahan pendapatan keluarga.

Dosen Stikes Tanawali Takalar, Zainuddin, sebagai Ketua Pengabdian Masyarakat, menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan kegiatan Pengabdian Masyarakat melalui Dana Hibah Pengabdian dari Kemdikbudristek RI.

Kegiatan pengabdian masyarakat melibatkan tim dosen Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah IX dan dosen PTN, yakni Zainuddin (Stikes Tanawali Takalar sebagai ketua tim), Muharti Syamsul (Universitas Pancasakti Makassar) dan Nurachmy Sahnir (Universitas Negeri Makassar).

“Pelatihan ini mendukung program yang sekarang dikembangkan Bupati Takalar, Bapak Syamsari Kitta, yang saat ini membuat program Takalar Terdepan dalam program zero waste atau bebas sampah,” kata Zainuddin.

Keterlibatan akademisi secara langsung di tengah masyarakat, melalui edukasi kesehatan, memilah sampah, serta menghadirkan olahan sampah menjadi asesoris, diharapkan menjadikan Takalar sebagai “Kota Merdeka Sampah Mandiri”, khususnya Dusun Balang sebagai dusun lokasi TPA.

“Dusun Balang bisa menjadi Dusun TPA Merdeka Sampah karena mampu mengubah sampah menjadi olahan menghasilkan dari sampah menjadi bahan asesoris. Sampah-sampah rumah tangga dari TPA, bisa dimanfaatkan lebih banyak lagi menuju Balang yang fantastis,” kata Zainuddin. (Hasdar Sikki)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama