Ilmu Pemerintahan Unismuh Percepat Re-akreditasi


LANTAI 18. Rektor Unismuh Abdul Rahman Rahim mengajak tim asesor BAN-PT naik ke Lantai 18 Menara Iqra Kampus Unismuh Makassar, Rabu, 27 September 2017, dan kemudian melihat-lihat pemandangan Kota Makassar dan sekitarnya dari ketinggian. (Foto: Andriani/Humas Unismuh Makassar)




---------
Kamis, 28 September 2017


Ilmu Pemerintahan Unismuh Percepat Re-akreditasi


MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Menyongsong akreditasi institusi Unismuh Makassar tahun 2018, beberapa Program Studi mempercepat proses re-akreditasinya. Salah satu di antaranya yaitu Prodi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial dan Politik (Fisip).
Masa berlaku Akreditasi B Prodi Ilmu Pemerintahan Fisip Unismuh Makassar, baru akan berakhir pada tahun 2020, tetapi proses re-akreditasinya dipercepat dan turunlah tim asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) melakukan kunjungan visitasi pada Rabu, 27 September 2017.
Asesor yang berkunjung yaitu Dr H Syafhendri MSi (Universitas Islam Riau, Pekanbaru) dan Dr Drs R Dudy Heryadi MSi (Universitas Padjajaran, Bandung).
Mereka diterima langsung Rektor Unismuh Dr Abdul Rahman Rahim, bersama Wakil Rektor I Abdul Rakhim Nanda, Wakil Rektor II Dr Andi Sukri Syamsuri, Wakil Rektor IV Saleh Molla, Plt Dekan Fisip Dr Burhanuddin, Ketua Prodi Ilmu Pemerintahan Andi Luhur Prianto, Kepala Humas dan Protokol Unismuh Dr Mahmud Nuhung, serta beberapa pejabat lainnya.
Andi Luhur mengatakan, Rektor Unismuh Makassar dalam berbagai kesempatan mengemukakan harapannya agar pada tahun 2018, Unismuh Makassar sudah bisa Terakreditasi A secara institusi.
Untuk bisa mendapatkan Akreditasi A secara institusi, maka minimal 30 persen prodi yang dikelola oleh universitas telah terakreditasi A. Artinya, dari 40 program studi yang ada di Unismuh, minimal 12 prodinya harus terakreditasi A.
“Inilah yang mendorong kami untuk mempercepat re-akreditasi prodi Ilmu Pemerintahan,” ungkap Luhur.
Dia mengatakan, Prodi Ilmu Pemerintahan Fisip Unismuh yang kini dipimpinnya dianggap sudah layak mendapatkan akreditasi A. Kelayakan itu antara lain diukur dari sumber daya dosennya yang 40 persen sudah berkualifikasi doktor (S3).
“Setengah dari jumlah dosen yang ada saat ini sudah berpangkat lektor kepala, dan 70 persen sudah tersertifikasi,” kata Luhur.
Pendukung lainnya, yaitu pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi berjalan dengan lancar, pengembangan kerjasama internasional juga tetap berjalan, antara lain pertukaran dosen dan mahasiswa pada beberapa negara, serta mengikutkan mahasiswa dalam kegiatan lomba tingkat nasional maupun internasional.

Memotret Kondisi di Lapangan

Salah seorang dari dua anggota tim asesor BAN-PT yang melakukan kunjungan visitasi, Dr Dudy Heryadi, mengatakan, mereka akan menggali data dan melihat fakta sesuai yang ada dalam borang.
Tim asesor, katanya,m bukan ingin mencari dimana kesalahannya, tetapi data yang ada di dalam borang ingin dicocokkan dengan fakta di lapangan. Kalau ada perubahan dan belum ada di dalam borang diminta untuk dibuatkan berita acaranya.
“Jadi tujuan asessmen lapangan ini untuk memotret kondisi yang sebenarnya di lapangan. Tentu yang sebagaimana tercantum di dalam borang,” ujar Dudy.
Pada saat menerima kunjungan tim asesor BAN-PT di ruang kerjanya, Rektor Unismuh Abdul Rahman Rahim menjelaskan secara umum Kampus Unismuh Makassar. Mulai dari awal bedirinya hingga perkembangannya sampai saat ini.
Ada beberapa pembangunan yang dianggap sangat monumental di Unismuh antara lain pembangunan gedung Menara Iqra berlantai 18 dan Balai Sidang Muktamar 47 yang berkapasitas 6000-an orang.
Selain itu, pembangunan asrama mahasiswa (Rusunawa), pembangunan pusat pengkaderan mahasiswa, dan pengembangan riset bibit jagung unggul di Bolangi, Gowa (luasnya kurang lebih 13 Ha).
Juga pembangunan pabrik jagung Unismuh, di Boka, Gowa, pembangunan ruang belajar berlantai tiga bagi mahasiswa Ma’had Al-Biir dan rencana pembangunan masjid besar Unismuh berlantai tiga bantuan dari Dubai.
Seusai menjamu tim asesor di ruang kerjanya, Rektor Unismuh kemudian mengajak tamunya naik ke Lantai 18 Menara Iqra dan kemudian melihat-lihat pemandangan Kota Makassar dan sekitarnya dari ketinggian. (zak)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama