Guru dari Papua, Maluku, dan NTB Ikut PLPG di Unismuh


PEMBUKAAN PLPG. Wakil Rektor II Unismuh Makassar, Andi Sukri Syamsuri (paling kanan), membuka secara resmi PLPG Tahun 2017 Gelombang II Sub Rayon Unismuh Makassar, di Aula Rusunawa A Kampus Unismuh Makassar, Senin 13 November 2017. Acara pembukaan turut dihadiri Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Unismuh Dr HM Syaiful Saleh (tengah), dan Dekan FKIP Unismuh Erwin Akib PhD, serta sejumlah mentor. (Foto: Nasrullah Rahim/Humas Unismuh Makassar)




------
Selasa, 14 Nopember 2017


Guru dari Papua, Maluku, dan NTB Ikut PLPG di Unismuh


MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Sebanyak 126 guru dari lima provinsi di Indonesia, yakni dari Maluku, Maluku Utara, Papua, NTB, dan guru se-Sulsel, mengikuti Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) Tahun 2017 Gelombang II Sub Rayon Unismuh Makassar, di Kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar.
PLPG yang dijadwalkan berlangsung selama 11 hari tersebut, dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor II, Dr H Andi Sukri Syamsuri MHum, di Aula Rusunawa A Kampus Unismuh Makassar, Senin 13 November 2017. Acara pembukaan turut dihadiri Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Unismuh Dr HM Syaiful Saleh, Dekan FKIP Unismuh Erwin Akib PhD, serta sejumlah mentor.
Andi Sukri Syamsuri ada acara pembukaan memperkenalkan secara singkat selayang pandang Unismuh Makassar, termasuk program studi yang dibina Unismuh saat ini. Mantan Dekan FKIP Unismuh juga mengajak kepada peserta PLPG yang berminat untuk lanjut studi S2, agar memilih melanjutkan kuliahnya pada Program Pascasarjana Unismuh Makassar.
PLPG dilaksanakan selama 11 hari, terdiri atas 10 hari kegiatan pembelajaran dan ujian PLPG, serta satu hari ujian kompetensi guru (UKG).
“Peserta dinyatakan lulus jika telah mengikuti dan lulus ujian tulis LPTK dan ikut ujian tulis nasional yang diselenggarakan oleh Konsorsium Sertifikasi Guru atau KSG,” papar Andis, sapaan akrab Andi Sukri Syamsuri.
Dekan FKIP Unismuh, Erwin Akib PhD yang juga Ketua Sub Rayon LPTK Unismuh Makassar, mengatakan, pelatihan yang dilaksanakan tahun ini berbeda dibandingkan pelatihan-pelatihan sebelumnya.
Kalau pada PLPG sebelumnya tidak ada pra-kondisi dengan mentor, katanya, maka tahun ini ada pra-kondisi dengan mentor selama kurang lebih 2–3 bulan tanpa tatap muka, sebelum mengikuti PLPG, sehingga kelulusan awal apakah diundang ikut PLPG atau tidak, sangat ditentukan oleh mentornya.
“Sebenarnya tujuan dilaksanakannya PLPG ini untuk memantafkan profesionalisme guru di bidangnya masing-masing,” kata Erwin.
Ketua BPH Unismuh Syaiful Saleh, menyatakan menyambut baik seluruh peserta PLPG angkatan ke-2 Sub Rayon Unismuh Makassar, dan kemudian menyampaikan kemajuan pembangunan yang dicapai Unismuh saat ini, termasuk rencana pembangunan Masjid Unismuh berlantai tiga.
Syaiful juga mengingatkan kepada peserta PLPG bahwa di Unismuh ini ada larangan merokok.
“Tidak ada orang yang bisa merokok di dalam kampus. Kebijakan ini sudah dideklarasikan beberapa bulan lalu. Selain itu, bagi peserta PLPG yang muslim, kiranya pada saat masuk waktu shalat, ikutlah shalat berjamaah,” kata Syaiful. (zak)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama