Unibos akan Bangun Perkebunan Wisata di Gowa


KKN TEMATIK. Belasan mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Bosowa melaksanakan praktek Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik, selama dua bulan, di Bosowa Agro, Kecamatan Pallangga, Gowa. (ist)







----------
Jumat, 26 Januari 2018


Unibos akan Bangun Perkebunan Wisata di Gowa


GOWA, (PEDOMAN KARYA). Universitas Bosowa (Unibos) Makassar berencana membangun Perkebunan Wisata, di Bosowa Agro, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa. Perkebunan Wisata tersebut terbuka untuk masyarakat umum sebagai objek wisata menarik, sekaligus menjadi sarana bagi mahasiswa agar dapat mengembangkan ilmu pengetahuannya.
“Perkebunan ini akan dijadikan lokasi praktek bagi mahasiswa Fakultas Pertanian Unibos sebagai keberlanjutan kerjasama antara Bosowa Agro dan Unibos,” kata Dekan Fakultas Pertanian Unibos Dr Syarifuddin.
Syarifuddin mengemukakan hal tersebut saat melakukan kunjungan supervisi di lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Mahasiswa Fakultas Pertanian Unibos Makassar, di Bosowa Agro, Kecamatan Pallangga, Gowa, Rabu, 24 Januari 2018.
Perkebunan Wisata di Bosowa Agro, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, kata Syarifuddin, mahasiswa dapat melakukan beberapa praktek pengembangan tanaman yang bisa sekaligus dipelajari masyarakat.
“Jika sudah semakin berkembang, bukan hanya bidang pertanian, melainkan juga bidang peternakan, budidaya perairan, ataupun bidang yang berhubungan lainnya yang akan dikembangkan,” kata Syarifuddin.
Selain di Gowa, mahasiswa Unibos Makassar juga melaksanakan praktek KKN Angkatan ke-43 di beberapa kabupaten dan kota se-Sulawesi Selatan, serta beberapa daerah di provinsi lain.
Khusus di Bosowa Agro, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Unibos menempatkan 12 mahasiswa Fakultas Pertanian guna melaksanakan praktek KKN Tematik. Mereka melakukan praktek pengembangan ilmu pertanian selama dua bulan dengan menerapkan sistem organik pada beberapa tanaman yang dikelola di kebun itu.
“Kami disini tidak hanya mengelola dari segi perawatan tanaman saja, tetapi mulai dari pengolahan lahan, pembersihan, pemilihan bibit berkualitas, penanaman, pemeliharaan tanaman, proses pemupukan hingga panen. Yang berbeda dalam pemeliharaan kali ini karena kami menerapkan sistem organik. Artinya, dari segi pengolahan awal hingga panen termasuk pupuk yang digunakan itu semua dari bahan alami yang diolah oleh kami. Contohnya pupuk yang terbuat dari campuran kotoran ayam dan kotoran kambing,” tutur Ilyas Edi Satrio (23), salah seorang mahasiswa Fakultas Pertanian Unibos yang sedang melaksanakan praktek KKN Tematik.
Beberapa tanaman yang dikelola oleh mahasiswa KKN Tematik Unibos, antara lain kangkung, tomat, cabe rawit, terong, paria, daun bawang, okra, kacang panjang, sedangkan jenis buah yang dikembangkan antara lain semangka, sirsak, rambutan, durian, dan juga tanaman yang dapat memiliki nilai kewirausahaan jangka waktu panjang seperti pohon jati.
“Khusus tanaman sayuran, memang kami olah dari awal. Kalau tanaman buah itu memang sudah ada, tetapi kami lakukan perawatan pada bunga dan buahnya. Salah satu tanaman yang termasuk perlu perawatan lebih itu ada pada tanaman paria yang membutuhkan jaring khusus untuk merambat dan jaring yang dibuat untuk menghalangi hama perusak tanaman,” ungkap Ilyas. (ima/r)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama